Jumat, 10 Oktober 2014

Geode BUKAN Combong



Geode adalah struktur endapan sekunder yang terjadi pada batuan sedimen (endapan) dan beberapa batuan vulkanis. Geodes pada dasarnya kumpulan batuan mineral yang melingkar yang tersimpan dalam formasi batuan. Geodes mengandung kerak kalsedon (chalcedony) yang berisi berbagai batuan mineral, biasanya quartz.

Combong
Geode berbeda dengan ‘vug‘ (combong, lubang alamiah pada batuan), dimana geodeter bentuk terpisah dari keseluruhan batuan, sedangkan ‘vug‘ (combong) adalah lubang-lubang pada formasi batuan. Geodes juga berbeda dengan nodules dimana didalamnya sekumpulan mineral berkelompok membesar pada inti nodule. Kedua struktur batuan tersebut didalamnya mengandung mineral yang diendapkan oleh air yang berada di bawah permukaan tanah atau dengan melalui proses hydrothermal. 

Bagian luar geode ini umumnya terdiri dari chalcedony, bentuk ‘cryptocrystalline‘ dari quartz (Kwarsa). Di bagian dalam ‘kerang chalcedony’ berbagai mineral bisa saja ditemukan seperti:calcite, pyrite, kaolinite, sphalerite, millerite, barite, dolomite, limonite, smithsonite danquartz, jenis-jenis mineral inilah yang paling banyak ditemukan. Kristal Geode akan nampak berbeda tergantung dimana terbentuknya dan sebagian besar ditemukan dalam lava basaltik dan limestones (batu gamping).

Perlu diketahui: mengapa ada ‘ruang’ atau ‘lubang’ pada batuan tertentu, ini disebabkan karena proses lapisan endapan ‘tidak sempat’ mengisi ruang kosong tersebut karena proses pembekuan/pengerasan yang cepat. 

Jika menemukan batuan di alam, tidak akan diketahui bahwa batuan tersebut adalah geode atau bukan, kecuali dengan memecah dan membelahnya. Pada gambar kita tidak akan menyangka bahwa di dalamnya mengandung berbagai mineral yang berharga untuk dijadikan perhiasan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar