Jumat, 28 November 2014

Chakra



Chakra dalam bahasa sansekerta adalah berarti roda atau piringan, merupakan penggambaran untuk area yang berperan sebagai pusat energi dalam tubuh, ini adalah titik penghubung atau semacam pintu yang mengalirkan energi dari satu lapisan tubuh ke lapisan tubuh yang lain, serta dari dalam tubuh keluar menuju alam semesta atau sebaliknya. Berputarnya roda inilah yang menyebabkan pusaran arus keluar atau masuknya energi. 

Diamati secara kewaskitaan pada Tubuh Etheris kita, terdapat cekungan seperti sebuah terompet dimana didalam intinya terdapat bulatan sinar menyerupai Matahari kecil yang memancarkan sinar dengan jumlah berkas sinar yang berbeda-beda. 

Pengetahuan tentang chakra ini berasal dari dunia timur. Negara barat termasuk Eropa pada awalnya tidak menganut keyakinan ini, namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, baik di bidang kesehatan, kedokteran modern atau bahkan pada disiplin bela diri, orang-orang barat mulai banyak yang setuju dengan konsep adanya titik chakra dalam tubuh manusia. Bahkan, mereka sudah menciptakan alat yang bisa melihat chakra walaupun dalam waktu yang sangat singkat. Chakra tidak lagi dilihat secara mata batin, tetapi benar-benar muncul dalam citra digital dengan segala warna-warninya.

Kemampuan chakra ini dalam mensirkulasikan energi akan mempengaruhi bagian tertentu untuk menjadi sehat atau sakit, baik dalam artian fisik, psikis maupun astral. Aktifitas chakra ini berhubungan dengan kondisi energi, kesehatan fisik dan organ tubuh, ketenangan pikiran, tahap psikologis seperti kedewasaan mental dan kedalaman pemahaman. Setiap titik chakra mempengaruhi area tubuh tertentu, berhubungan dengan kelenjar endokrin, berkaitan juga dengan pola pikir dan kondisi psikologis tertentu, maupun tahapan perkembangan mental seseorang.

Chakra yang terlalu lemah atau tidak aktif akan menimbulkan gangguan karena area tersebut jadi kekurangan energi, atau energi yang berusaha bersirkulasi dalam jalurnya akan terhalang ketika sampai pada titik chakra yang tidak aktif tersebut. Anda bisa bayangkan seperti ketika anda memasuki hotel bintang 5 melalui pintu putar, tapi pintunya seret alias tidak mau bergerak. Sedangkan suatu chakra yang terlalu aktif juga tentu saja tidak baik, karena aktifitasnya yang terlalu tinggi akan menyerap terlalu banyak energi, baik energi dari alam semesta maupun energi yang diserap dari chakra-chakra lain disekitarnya sehingga terjadi penumpukan. Hal ini juga mengakibatkan kebuntuan sirkulasi energi, yang tentu saja bisa menimbulkan gangguan dan bahkan penyakit. Selain penumpukan, penyerapan energi dari chakra lain membuat chakra yang diserap tadi akan kekurangan energi. Maka dalam hal ini keseimbangan keseluruhan chakra adalah hal yang penting.

Chakra disebut aktif apabila chakra tersebut berputar dengan kecepatan rata-rata dari kesemua chakra yang ada. Tegasnya chakra tersebut berputar secara seimbang antara chakra yang satu dengan yang lainnya. Jika ada salah satu chakra yang perputarannya lebih cepat atau lebih pelan ini bisa menimbulkan kelainan pada organ tubuh yang berhubungan dengan chakra tersebut. Dari titik awal (0 derajat) chakra berputar kearah kanan sekitar 180 derajat kemudian langsung balik ke arah kiri sekitar 320 derajat. Titik akhir perputaran kekiri adalah titik awal perputaran yang kedua yaitu kearah kanan, begitu sampai pada sekitar 180 derajat kekanan berbalik lagi ke arah kiri sekitar 320 derajat dan seterusnya. Sehingga jika terus diamati dengan adanya titik 1, 2, 3 dan seterusnya maka chakra dikatakan berputar ke arah kiri atau aktif karena chakra tersebut lebih banyak menyerap atau menarik energi ( berputar kearah kiri).

Orang suci atau waksita memiliki kesadaran yang tinggi, yang berarti beliau memiliki sirkulasi energi yang lancar, dan tentu saja hal ini karena keseluruhan aktifitas chakra yang dimilikinya juga dalam kondisi prima dan balance. Dalam keadaan ini, Chakra-chakra tersebut jika “dilihat” akan berbentuk pusaran seperti bentuk galaksi dengan cahaya yang menyala cerah seperti cahaya matahari. Namun jika chakra ini dibandingkan pada orang biasa akan berbentuk lebih sederhana dan lebih kecil dengan intensitas cahaya yang lebih redup.

Chakra ini tidak berada dalam tubuh fisik sehingga anda tak mungkin menemukannya jika anda mencarinya di lapisan tubuh fisik ini. Chakra ini berada di lapisan tubuh etherik, ada juga yang menyebut bagian ini sebagai tubuh bioplasmik, namun semua sepakat bahwa ini adalah bagian tubuh astral yang letaknya lebih tinggi dari lapisan tubuh fisik. Tubuh etherik atau tubuh bioplasmik adalah cetakan tubuh fisik manusia yang benar-benar menyerupai tubuh fisik. Ada kepala, lengan, kaki, badan, dan sebagainya. Disebut bio karena hidup dan plasmik berasal dari istilah plasma. Plasma disini tidak sama artinya dengan plasma darah. Plasma disebut juga sebagai Ether/aether adalah istilah untuk menyebut wujud keempat dalam pembentukan suatu unsur materi selain padat, cair, dan gas. 

Aktifitas energi tiada henti dari wujud tubuh bioplasmik itulah yang memunculkan medan magnetik ke permukaan tubuh fisik manusia yang kemudian disebut dengan aura karena wujudnya yang berpendar dan berwarna-warni. Jadi warna-warni aura adalah bentukan magnetis dari energi tubuh yang terpola sedemikian rupa. Tiap orang akan memiliki variasi warna aura yang tak sama, hal ini disebabkan oleh kadar energi yang tak sama pada setiap orang, pola energi, sirkulasi energi, level energi yang menyebabkan atau disebabkan oleh kondisi mental seseorang, baik itu berupa mindset, believe system maupun sikap mental.

Sebenarnya bukan hanya manusia yang memiliki chakra namun seluruh makhluk hidup memilikinya, bukan hanya dari dimensi yang kita tahu, tapi juga seluruh makhluk dari lapisan alam manapun yang bisa jadi anda sendiri belum tahu. Anda boleh saja tidak mempercayai keberadaan chakra dan aura ini, namun sudah banyak teknologi yang sudah dapat mewujudkan citra keberadaannya, begitu juga dengan aura. Maka demikianlah keberadaan dari kebenaran yaitu tidak terbatas hanya berlaku bagi penganut believe system, tapi haruslah bisa dikonfirmasi keberadaannya dalam sisi pandangan apapun, karena setiap sisi pandangan hanyalah mewakili 1 sisi sudut pandang, dan konfirmasi dari berbagai sudut pandang akan membantu kita mendapatkan gambaran total dari wujud kebenaran. _/\_


Bentuk Chakra

Telah disebutkan di atas bahwa bentuk chakra seperti roda atau pusaran seperti gugusan galaksi, sebenarnya itu mengacu pada bentuk sederhana chakra yang baru aktif atau baru dikembangkan. Sedangkan wujud yang sebenarnya akan memiliki banyak variasi sesuai aktifitasnya yang meliputi keahlian dan pasokan energi yang dimiliki tubuh, karena tiap orang tak akan sama dalam penggambarannya.

Secara umum chakra terdiri atas bebeberapa lapisan atau bagian dan masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsinya masing-masing. Secara garis besar bentuk chakra dapat di bagi menjadi :

Selaput (Filter) chakra
Pada dasarnya tiap chakra mempunyai selaput tipis yang berguna untuk menyaring (filter) energi. Dan tiap chakra mempunyai 2 filter energi yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda.
  • Filter energi luar
    Filter chakra yang berfungsi untuk menyaring energi yang datang dari luar, sehingga kotoran energi yang datang dari luar tidak dapat mengotori chakra kita. Dalam fungsinya filter ini mempunyai arus satu arah saja, yaitu hanya menyalurkan dan menyaring energi dari luar yang akan masuk ke dalam tubuh, sehingga energi yang dapat masuk ke dalam tubuh kita hanyalah inti energi saja.
  • Filter energi dalam
    Filter yang berfungsi sebagai penyaring energi dari dalam menuju luar tubuh, sehingga energi dari dalam tidak akan keluar mahkota, namun ketidak tahuan akan kontrolnya akan sering mengakibatkan blocking/kemacetan energi. 
Dinding chakra
Dinding chakra berfungsi untuk menampung energi, semakin besar bentuk chakra maka dinding chakra akan semakin menipis atau malah tidak kelihatan, namun lebih elastis.

Inti Chakra
Inti chakra merupakan sumber energi berasal, semakin sering kita mengaktifkan energi maka inti chakra akan semakin aktif dan akan semakin nampak di permukaan. Dalam inti chakra terdapat jalinan simpul yang menyerupai anyaman. Anyaman / Inti chakra ini berhubungan dengan chakra-chakra lainnya, melalui nadi-nadi atau jalur meridian (tempat mengalirnya energi). Dari beberapa chakra ada chakra-chakra yang akar simpulnya berhubungan langsung dengan nadi utama (Sushumna Nadi) yang terletak di rongga tulang punggung tubuh fisik.



Fungsi Chakra

Chakra sebagai pusat aliran energi, fungsinya perlu diketahui dalam menapaki jalan spiritual untuk mengenal tubuh anda sendiri sebagai miniatur alam semesta, hal ini akan berguna dalam penyembuhan, kontrol energi dan menyiapkan jalan bagi pembangkitan energi primordial (Kundalini) untuk peningkatan level kesadaran. 

Secara umum Chakra berfungsi sebagai berikut:

  • Menyerap energi hidup (orgone) atau prana (chi) yang ada di jagad raya, kemudian mengeluarkan energi tubuh sisa metabolisme tubuh etherik.
    Proses ini terjadi setiap saat dan berlangsung secara otomatis seperti cara kerja jantung yang anda tahu tidak perlu diperintah untuk mengembang atau mengempis, bahkan anda sendiri belum tentu menyadari keberadaan jantung di dalam rongga dada anda. Tanpa energi alam ini semua makhluk hidup akan mati. Energi alam inilah yang membuat manusia, hewan, dan tumbuhan bisa hidup dan menikmati alam semesta.
  • Bertanggung jawab terhadap sirkulasi energi ke seluruh tubuh menuju organ dan sel yang membutuhkan untuk memenuhi keperluan organ dan sel tubuh dalam proses aktivitas dan kreativitas.
  • Sebagai tempat menampung energi hingga tak terbatas, entah energi dari dalam diri ataupun energi dari luar diri (alam semesta). kemampuan chakra yang begitu besar dalam menampung energi sangatlah menguntungkan kita dalam menumpuk energi setelah berlatih, namun perlu diketahui kemampuan chakra dalam menampung energi pun punya batasan.
    Batasan-batasan ini disebabkan oleh besarnya chakra yang dimiliki oleh seorang praktisi. Misal seorang praktisi masih terbilang kecil namun sudah berlatih terlalu kuat, akibatnya kuantitas energi yang terlalu banyak itu malah akan memberatkan kinerja chakra. Batasan chakra dalam menampung energi inilah yang menyebabkan overload energi ketika ada energi yang melebihi kapasitas chakra.
  • Kemampuan memahami dan mengendalikan Chakra membantu perjalanan kesadaran jiwa dalam mendalami spiritual, juga mampu memperkuat Panca Indra dan berperan dalam pengembangan kemampuan psikis.
  • Sebagai alat penyalur energi dalam penyembuhan penyakit, karena Chakra dapat juga mengeluarkan energi, baik energi yang telah kita olah (simpan) atau energi yang masih tersimpan di dalam chakra. maka dalam hal ini dianjurkan bagi praktisi melakukan meditasi chakra untuk mengaktifkan chakra dan menambah kapasitas chakra.
  • Chakra bisa digunakan sebagai alat pendeteksi energi, baik benda, orang lain maupun lingkungan sekitar untuk berjaga-jaga terhadap hal negatif yang berpotensi menimbulkan hal buruk


Chakra sebagai pusat energi dalam tubuh adalah tempat 72000 saluran-saluran (nadi) energi yang saling bersilangan. Chakra adalah pusat arus informasi, membantu kita mempersepsi segala sesuatu. Setiap chakra terhubung dengan bagian-bagian tubuh tertentu. Chakra mengatur kesehatan tubuh kita secara fisik, emosi, spiritual. Sampai saat ini yang baru dikenal, manusia mempunyai 12 chakra utama, 6 di dalam tubuh dan 6 di luarnya. Saat DNA manusia berubah dari 2 heliks menjadi 12 heliks, ke 12 heliks DNA tersebut akan terhubung dengan 12 chakra. 

Secara Fungsional chakra dibedakan menjadi Mayor, Madya dan Minor. Chakra mayor disebut juga dengan chakra utama adalah chakra yang masing-masing titik chakra tersebut mempunyai sumber energi sendiri, karakter energinya berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan letak chakra tersebut. Pada kebanyakan orang chakra ini biasanya sebesar mangkok atau lebih besar sedikit dari kepingan kaset VCD. Kalau ukuran Chakranya lebih kecil dari ini biasanya orang tersebut mengalami gangguan di bagian organ tersebut atau terganggu secara emosional. Chakra utama yang membesar biasanya diikuti dengan berkembangnya kemampuan supranatural yang sesuai dengan tema chakra yang membesar tersebut. 

Chakra madya adalah chakra dengan ukuran sedang yaitu dengan jari-jari sekitar 2-3 cm dan pusaran energinya 5–10 cm. Chakra ini jarang diaktifkan karena dalam meningkatkan spiritual pengaruhnya sangat kecil, chakra ini hanya digunakan dalam membantu penyembuhan. Ada beberapa Chakra Madya yang cukup penting diantaranya Chakra telapak Tangan, Chakra Meng-mein, Chakra Limpa, Chakra Plexus-solar Plexus, Chakra Soma dan Chakra Bindu (Belakang kepala).

Sedangkan Chakra Minor adalah titik-titik chakra selain chakra utama dan madya serta berukuran sangat kecil, keberadaannya terletak di seluruh tubuh dan juga di luar tubuh. Chakra minor adalah chakra pendukung yang berfungsi sebagai penguat chakra mayor, karena chakra minor berhubungan langsung dengan titik-titik meridian/nadi, hal ini tentu sangat membantu chakra mayor dalam menyalurkan energi melalui nadi-nadi (saluran energi) sehingga kemampuan penyaluran energi dapat menjadi maksimal. 

Chakra menurut tata letaknya dibagi menjadi chakra di dalam tubuh dan chakra di luar tubuh. Diyakini ada 365 titik chakra dalam tubuh manusia, sedangkan yang di luar tubuh tak terhitung atau bahkan tak dikenal. Bahasan ini akan dibatasi hanya pada 7 chakra mayor yang selama ini keberadaannya sudah dikenal secara umum, berupa 6 titik chakra mayor di dalam tubuh dan 1 chakra mayor di atas ubun-ubun. Ketujuh chakra ini dianggap mewakili chakra lain yang jumlahnya ratusan itu, yaitu :

- Chakra Dasar

- Chakra Sakral

- Chakra Solar Plexus

- Chakra Jantung

- Chakra Tenggorokan

- Chakra Ajna

- Chakra Mahkota


Selain ketujuh chakra tersebut dikenal pula Chakra Ilahi yaitu Chakra-chakra yang berada diatas chakra mahkota yang dimulai dari chakra ke 8 sampai chakra ke 352. Chakra ke 8 berada sekitar 30 cm diatas ubun-ubun yang dihubungkan dengan sebuah tali spiritual yang bernama Antahkarana. Manfaat dengan terbukanya chakra Ilahi adalah sebagai berikut :

1. Akses energi yang lebih tinggi terbuka lebar

2. Energi yang turun semakin halus

3. Kesadaran meningkat

4. Lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa

Disamping Chakra yang diuraikan diatas, ada pula chakra – chakra yang diuraikan secara berbeda atau ditambahkan untuk dilatih tergantung dari disiplin spiritual yang diikuti. Misalnya Chakra Lalana yang terletak di daerah pangkal lidah dan Chakra Soma yang letaknya didaerah otak besar, tentu saja semua chakra ini memang ada dan anda bisa memfokuskan ke titik manapun yang anda suka sesuai dengan tujuan anda.

Ada hal yang perlu ditekankan adalah bahwa yang paling utama adalah kesehatan dan keseimbangan terletak pada kelancaran dalam sirkulasi energi, ini artinya tidak perlu ada chakra yang terlalu menonjol sehingga yang lain terasa atau terlihat terlalu lemah, atau salah satu chakra yang memiliki perlakuan istimewa sehingga bagian chakra lain dilupakan. Seperti sebagian orang yang lebih mementingkan materialisasi atau “spiritual” tanpa memperhatikan keseimbangannya. 

Saya tulis “spiritual” dengan tanda petik, karena sebenarnya yang mereka tekuni adalah hanya dunia maya. Spiritual tak bisa dipisahkan dari duniawi dan surgawi, karena spirit tidak mengenal dualitas, sedangkan duniawi dan surgawi hanyalah elemen kehidupan. Seperti dualitas elemen positif-negatif, surga-neraka, hitam-putih, kanan-kiri, atas-bawah dan seterusnya. Spiritual melampaui dualitas, melampaui pikiran, melampaui kelahiran-kematian. Spiritual tidak mengenal kelahiran maupun kematian, spiritual tidak dilahirkan maupun dimatikan, karena spiritual adalah kehidupan yang selalu hidup. Lahir dan mati hanyalah proses kehidupan, yang dilahirkan akan dimatikan, yang tidak dilahirkan tidak akan dimatikan. Suatu saat kita akan bahas sisi spiritual ini, suatu saat ...


Kembali ke bahasan chakra, Hanya karena chakra pertama (Chakra dasar, sakral dan solar plexus) berhubungan erat dengan keduniawian, bersifat mendasar dengan naluri alami seperti sifat kehewanan bukan berarti chakra ini tidak layak diperhatikan. Kita ambil contoh chakra dasar, ini adalah chakra pertama, letaknya berada pada urutan paling bawah, terbawah, bukan ter-rendah. Keberadaannya membantu anda bertahan dan berkembang menghadapi gelombang kehidupan. Tanpa chakra ini, saya sangat yakin keberadaan kita akan punah dalam proses seleksi alam.

Ada yang mengatakan bahwa kita disebut manusia mulai dari sisi dada ke atas hingga mahkota, karena kita tidak berhenti hanya pada 3 chakra pertama alias urusan perut ke bawah. Memang betul sekali dengan chakra jantung kita mulai merasa,memaknai dan berempati. Begitu juga dengan chakra tenggorokan kita bisa berekspresi, dengan chakra ajna kita berpikir dan mengontrol. Tapi apakah hewan tidak mengalami hal ini? Jika anda melihat discovery channel, anda akan dikejutkan oleh monyet yang membantu manusia buta yang minum, seekor buaya yang menggendong bayinya, kucing dan anjing yang merasakan kegembiraan tuannya, seekor elang yang melatih anaknya untuk terbang. Ingat, chakra dimiliki semua makhluk ciptaan tuhan. Hanya mengutamakan chakra atas (sebutan untuk chakra jantung ke atas) akan membuat anda lunglai, sugestif, berangan-angan, tidak memiliki hasrat, berilusi. Kita akan bahas masing-masing chakra pada halaman selanjutnya.



Jaringan Antar Chakra

Hubungan kerja antar chakra lainnya juga sangat berpengaruh terutama chakra Muladhara, Solar-plexus, Anahata, dan Ajna. Khusus chakra Ajna bertugas lebih berat yaitu menyeimbangkan, mengatur dan mengendalikan seluruh chakra dibawahnya atau sebagai pemimpin semua chakra.

Jaringan antara Chakra Mayor, Chakra Madya dan Chakra Minor semuanya saling berhubungan dengan membentuk suatu jaringan tertentu. Setiap Chakra Mayor bisa memiliki lebih dari satu chakra Minor yang mengitari Chakra Mayor. Letak dari sub chakra Mayor bisa berada dekat ataupun jauh dari chakra Mayor. Misalnya Chakra Tangan merupakan perwakilan dari chakra-chakra Mayor yang berada pada telapak tangan dan jari tangan. Demikian juga antar chakra-chakra Mayor, saling berhubungan erat dan saling memberi pengaruh secara psikis.

Chakra Muladhara yang merupakan pondasi utama bersinergi dengan chakra lainnya dengan adanya saluran nadi-nadi. Kesadaran pada Chakra Muladhara dinaikkan dan dipompa oleh chakra Meng-mein dengan tujuan menunjang proses asimilasi pada chakra Manipura dan proses pembersihan darah dan udara baik pada Ginjal, paru-paru dan jantung.

Hasil pem-prosesan yang berupa energi halus akan dialirkan ke seluruh chakra-chakra Mayor terlebih dahulu dimana pengaturannya melalui chakra solar-plexus. Untuk mendukung kerja Solar-plexus maka diperlukan Energi yang berelemen udara dan peran ini dilakukan oleh chakra limpa yaitu menarik energi udara yang bersifat vital dari pernafasan kemudian diuraikan menjadi energi berwarna dan disebarkan keseluruh chakra sesuai dengan tingkat frekwensi warna chakra yang sudah ada.


BENTUK, WARNA DAN UKURAN CHAKRA

Chakra bila dipandang secara pewaskitaan hanya berupa pusaran sinar yang memancar dari tempatnya yang berbentuk sebuah cekungan atau terowongan. Pusaran tersebut ada yang memancar terang dan redup. Sedangkan bentuknya lebih mirip seperti piringan VCD. Dari lubang intinya terdapat akar/anyaman yang fungsinya sebagai jalur penghubung antar chakra-chakra yang disebut Nadi. Khusus pada chakra tenggorokan pada intinya terdapat sinar lain yang bergerak-gerak seperti sebuah bandul bergerak bolak balik dan ekor cahayanya kelihatan seperti bintang kukus / comet.


Pada orang yang Chakra-nya aktif maka Chakra yang terlihat baik sinar dan warnanya menjadi jauh lebih terang serta bentuk dan ukurannya lebih jelas. Sebaliknya bila memandang Chakra orang yang sedang mengalami sakit, Chakra tersebut lebih banyak dibungkus oleh wadahnya dan kelihatan sinarnya sangat redup sehingga sisi diluarnya kelihatan agak gelap dengan bersinar timbul tenggelam yang sangat pelan. 

Chakra yang bekerja aktif akan mengeluarkan perbedaan warna yang sangat jelas. Pancaran Sinar yang terlihat membiaskan warna berkilauan keperak-perakan seperti warna pada kerang mutiara. Semua warna yang terlihat sangat indah seperti pada Chakra Muladhara yang memiliki warna luar mirip merah darah dengan titik tengah berwarna merah menyala dengan gerakan cukup teratur, Chakra Wisudha dengan warna biru laut atau seperti biru labradorit, pada Chakra Ajna warnanya tergantung tingkat spiritual seseorang berwarna kebiruan, biru gelap, nila atau agak keunguan. Namun yang jelas bila Chakra ini aktif dan digunakan untuk pewaskitaan, warna sinar yang memancar kelihatan putih kebiruan terang yang menyilaukan seperti sinar Matahari. Berbeda halnya bila Chakra Ajna diaktifkan untuk keperluan lain misalnya untuk kreativitas, marah atau sedang konsentrasi full (hipnotis) maka sinar yang kelihatan seperti titik fokus pada senter, sedangkan kalau tidak memancar keluar akan kelihatan seperti bara api.

Kemampuan Psikis


Setiap manusia dilahirkan dan diberi kesempatan yang sama dan merata oleh Alam Semesta, yang membedakan hanya kultur sosial yang akan mencetak perilaku dan kecenderungan seseorang. Kaya miskin hanya dibedakan dari lingkungan dan pergaulan yang membentuk seseorang, hebat atau lambat juga dibentuk oleh lingkungan. Lingkungan sosial akan memberikan pola tertentu berupa pola pikir, pola kerja, pola keyakinan, pola respon yang akan membentuk pola kecenderungan alias karakter.

Apakah anda seorang cenayang? Atau anda merasa memiliki bakat cenayang? Atau anda ingin menjadi cenayang? Sebenarnya semua orang bisa menjadi cenayang, karena kemampuan psikis ada di semua orang, di semua makhluk, tapi karena sebuah kecenderungan, tidak semua orang akan membuka halaman ini. Anda bisa menyebut ini sebagai takdir, sebuah program yang diarahkan agar seseorang menuju pada arah tertentu.

Oke ... tentang kemampuan psikis .....
Kekuatan bersifat netral yang bisa digunakan untuk apapun, termasuk untuk kepentingan konstruktif maupun destruktif. Semua tergantung pada si pengguna, tapi ada ajaran moral yang mengajarkan untuk berbuat positif, berbuat baik, memihak pada lingkungan yang konstruktif, karena ada hukum lain di alam ini yang bekerja berdasarkan motif, hukum sebab akibat, atau pun berdasarkan aksi energi, hukum atraksi. 

Kemampuan yang anda miliki sebenarnya sama dengan yang dimiliki oleh orang lain. Tapi karena pengaruh lingkungan, anda dipaksa jiwa memilih motif untuk mengikuti sistem tradisi atau menolaknya. Orang-orang yang dinilai hebat biasanya menemukan titik jenuh pada sistem masyarakat, kemudian membuat pola pikir lain yang membuatnya lebih unggul. Orang-orang yang gagal pun sebenarnya melakukan hal yang sama, namun mereka selalu menyerah lebih dulu sebelum semuanya kelar. Jadi pola pikir saja ternyata masih belum cukup, karena ada aksinya nyata menjadi poin penting yang akan menimbulkan impact.

Kemampuan psikis adalah kemampuan untuk mendapatkan Informasi dan Energy di dalam alam semesta, Serta sebuah keahlian untuk menggunakannya. Untuk anda yang sudah begitu jenuh dengan sistem tradisi, kemungkinan besar anda akan berbakat dalam bidang ini, karena jiwa anda sudah mandiri dan tidak tergantung dengan keyakinan orang lain. 

Baik, kita akan bermain dengan kemampuan psikis anda. Cara ini dapat membantu anda untuk mencapai sesuatu yang benar-benar anda inginkan, kuncinya, anda harus yakin bahwa anda benar-benar menginginkannya. Banyak orang berharap terjadi kemajuan tetapi yang terjadi hanya sampai pada tahap harapan. Mereka tidak mempunyai energi yang cukup untuk melakukan perubahan. Agar harapan anda bisa menjadi kenyataan, anda harus mengikuti Hukum alam semesta.


Keempat unsur berikut diperlukan untuk pencapaian kemampuan psikis :


  1. Memiliki Tujuan
    Energi baru bergerak jika memiliki target, untuk itu anda harus meletakkan tujuan sebagai sasaran target di dalam pikiran anda.
  2. Mem-Visualisasi-kan
    Ketika anda mem-visualisasi-kan sesuatu di dalam benak anda, energi yang anda miliki akan meningkat pesat baik kapasitas maupun kuantitasnya, bahkan mood anda akan membaik, anda berada di situasi “feel good”.
    Di posisi ini medan magnetis anda sangat kuat sehingga energi Alam Semesta akan bergerak mengikuti pola energi baru yang anda miliki, dalam artian alam semesta akan membantu mewujudkan apa yang anda visualkan. Anda harus ingat ini, bahwa di posisi ini energi anda cukup untuk mewujudkan pikiran anda, baik visi itu positif ataupun negatif. Anda perlu berhati-hati dengan pikiran yang tiba-tiba muncul dan tak sengaja menampilkan hal yang tidak anda inginkan.
    Ada beda dengan menghayal atau melamun, rasanya akan datar dan biasa-biasa saja, energi anda pun tidak akan tergerak sama sekali oleh lamunan anda.
  3. Melepaskan Tujuan kedalam realitas Alam Semesta
    Pada tahap ini anda memerlukan keyakinan. Anda harus percaya pada Alam Semesta yang akan segera menuntun anda, Anda harus berkomitmen pada tujuan anda, karena kadang tuntunan yang muncul tidak anda mengerti cara dan waktunya.
    yang dikuatirkan adalah saat tuntunan itu datang, lalu anda tidak mengerti atau merasa “ah tidaklah”, “ah masak gini”, yang artinya anda menolak, maka penolakan itu akan membuat energi anda memudar, menguap dan habis sia-sia dalam sekejap. 
  4. Melakukan Tindakan Konstruktif (Latihan mengendalikan dan mengarahkan impian)
    Hal ini untuk mencegah pikiran anda menyabotase tujuan anda sendiri. Karena pada dasarnya di dalam diri anda masih ada bagian yang menginginkan keadaan lama yang tidak anda senangi secara sadar. hal ini disebut proses homeostatis. Jadi saat anda mulai bergerak maju, ada bagian dalam diri anda yang menyabotase usaha anda dengan memunculkan wujud kemalasan, penundaan, kekuatiran, tidak percaya dan lain-lain.

Untuk mengakses skill ini sebenarnya anda hanya perlu mempelajari bagaimana agar otak memasuki alpa atau theta secara sengaja, visualisasi merupakan kunci untuk mencapai gelombang otak theta berdasarkan kehendak sendiri dan kemudian menggunakan keadaan itu untuk mencapai keadaan yang anda kehendaki. Anda cukup memejamkan mata, kemudian melakukan sejumlah latihan relaksasi, visualisasi bisa juga dengan meditasi dan membaca mantra maupun do’a.


Extra sensory perception (ESP)

Inilah bagian yang disebut sebagai kemampuan psikis, cenayang, penglihatan batin dan lain-lain. Sebetulnya yang terjadi adalah indera yang kita miliki kemampuannya meningkat sehingga range jangkauannya melebar dari pada sebelumnya. Misalkan yang sering dihubungkan dengan kemampuan ini adalah “penglihatan”, yang sebelumnya kita hanya bisa melihat bentuk benda berdasarkan range mejikuhibiniu, hitam dan putih, dengan peningkatan kemampuan psikis anda, penglihatan anda akan melihat range di bawah merah dan diatas ungu, bahkan tidak tertutup kemungkinan penglihatan anda sudah tidak bisa dibatasi lagi oleh tembok karena anda sudah mampu melihat dengan range frekuensi yang jauh lebih luas.

Ada dua macam ESP, Pertama, Menyangkut penglihatan bentuk, pemandangan, atau berbagai mahluk yang merupakan citra dari pikiran kita sendiri. Misalkan anda “melihat” aura seseorang, dalam sekelebetan di benak anda langsung terdapat citra ambil contoh saja warna hijau. Atau anda melihat dalam sekelebatan ada sesosok orang berwujud gelap yang lewat di sekitar anda. Keduanya dari citra mental anda sendiri. Ini bukanlah penglihatan, memang benar anda telah merasakan sesuatu namun anda tidak melihat persis, karena itu pikiran mewujudkan citra mental dengan mengambil memory yang ada dalam bawah sadar anda. Penglihatan jenis ini hanya akan muncul sebagai sekelebatan ide di dalam pikiran anda.

ESP yang Kedua, Menyangkut penglihatan wujud, pemandangan, atau berbagai mahluk yang berada di luar pikiran kita. Dalam konteks ini, anda melihat dalam artian anda benar-benar melihat dengan mata anda. Hal ini diakibatkan karena syaraf sensorik mata yang jauh lebih tajam dengan jangkauan yang lebih jauh. Di tahap inilah yang disebut clairvoyance, anda benar-benar akan melihat sebuah batu yang memancarkan cahaya seperti bohlam, anda benar-benar akan melihat makhluk dari alam seberang bahkan berdialog dengan mereka secara sadar penuh, atau bahkan memasuki alam mereka seperti anda memasuki sebuah taman di alun-alun kota biasa. 


Melatih kepekaan anda 

Pada malam hari, dalam kegelapan perhatikan ruang sekeliling anda. Pelajari dan kenali bentuk yang anda lihat. Lakukan hal ini di tempat tidur atau di mana saja 

Pada saat ada mengenali bentuknya, katakanlah boleh di dalam hati atau dengan suara keras ”Ternyata seperti ini bentuk (nama benda atau sesuatu yang anda lihat tersebut) di kegelapan. Aku telah membuat penglihatanku semakin peka untuk mengenali berbagai benda di kegelapan dan di bawah cahaya apa pun secara akurat.” 

Pada siang hari yang cerah di tempat manapun dan kapanpun, sisihkan beberapa detik untuk mengamati apa yang ada di sekitar anda. 
Secara mental, ulangi apa yang anda lihat dan katakanlah: ” aku melatih pikiranku agar setiap saat dapat mengamati lingkungan secara akurat.” 

Afirmasikan ”Aku memerintahkan pikiran bawah sadarku agar selalu mengingatkanku mengenai segala sesuatu yang perlu kulihat demi kepentinganku dan perlindungan bagi diriku. Dengan demikian, aku dapat berfungsi dengan kapasitas mentalku secara penuh.” 

Ini hanya latihan awal agar keinginan anda dikenali oleh bawah sadar anda. Lakukan dengan santai dan nyaman, buatlah seperti main-main. Anda dapat mempraktekkan persis apa adanya seperti di atas atau anda modifikasi sendiri. Tujuannya jelas, agar bawah sadar anda mengenali tujuan anda sehingga dia akan mendukung proses yang anda lakukan. Karena homeostatis yang akan menggagalkan anda seperti yang telah saya sebutkan di atas berada dalam pikiran bawah sadar.

Latihan ini bisa anda praktikan setiap hari selama beberapa detik, latihan ini bisa membuat pikiran anda semakin peka, anda akan takjub ketika anda mengetahui banyak hal yang terdapat di lingkungan anda yang selama ini tidak anda sadari, bahkan tidak anda ketahui. Kekuatan yang memadai untuk melakukan pengamatan merupakan asset yang berharga..

Latihan sederhana ini telah dipraktekkan oleh banyak orang, tentu ada yang berhasil ada yang kurang ahli. Yang sudah jelas diketahui adalah bahwa musuh utama anda yang menjadi penyebab kegagalan adalah kemalasan anda sendiri. Hanya itu. Namun bisa mengakibatkan banyak hal.


Hasil mungkin akan berlainan tergantung dari ketekunan dan kesadaran yang anda miliki :

ESP tidak selalu berarti tentang bisa melihat mahluk halus / aura tetapi ini juga bisa di buktikan ketika anda bisa merasakan sesuatu penomena (intuisi), Merasakan keberadaan mahluk halus, berkomunikasai dengan mereka bahkan bersentuhan. Semua ini hanya masalah skil, kebiasaan. Makin sering anda gunakan, maka akan semakin terampil. 

Sebelum melakukan latihan seperti petunjuk di atas, harap membaca mantra di atas terlebih dahulu minimal 3-7 x :-p

Gunakan Musik Meditasi bila ada, ini akan membantu anda dalam untuk memasuki gelombang alfa otak. Anda bisa memperoleh musik beginian yang tersebar di youtube 

Ingat ... semakin sering anda gunakan, semakin sering anda berlatih, semakin anda mahir. Hanya itu kuncinya.

Rabu, 22 Oktober 2014

Prana

Prana ini dikenal sebagai energi yang vital, prana ini muncul dengan kesegaran dalam cahaya matahari dan akan berkurang jumlahnya di udara pada mendung yang berkepanjangan. Prana ini mengalir dalam tubuh manusia sebagai lima aliran utama yang disebut dengan lima vayu.

a. Prana dengan sinar biru ungu (udana)

Sinar biru muda ini masuk ke visuddha cakra dan mengaktifkannya, yang biru tu dan ungu terus naik menuju otak. Warna biru tua menyinari otak tengah dan bagian bawah dan ungu bagian atasnya dan memebri kekuatan khusus untuk sahasrara cakra selanjutnya membagi diri menjadi sembilan ratus enam puluh sesuai jumlah daun.

b. Prana dengan sinar kuning (prana)

Sinar kuning ditujukan pada jantung, setelah selesai melakukan tugasnya menuju otan dan meresapi segalanya terutama cakra berdaun dua belas yang terdapat ditengah sahasrara cakra

c. Prana dengan sinar hijau (samana)

Sinar hijau ini menyinari perut. Sinar ini khusus dipusatkan di Manipura cakra, yang jelas memberi energi pada hati, ginjal, usus serta alat pencernaan lainnya.

d. Prana dengan sinar merah mawar (Vyana)

Sinar merah mawar ini mengalir keseruluh badan di sepanjang saraf. Ini merupakan vitalitas yang dapat dipindahkan kepada orang lain. Bila saraf kekurangan prana merah mawar maka ia akan mudah marah, peka dan tidak tenang. Orang yang sehat lebih banyak menyerap prana ini sehingga dengan menggunakan kemauannya ia dapat mengarahkan energinya dengan sengaja kepada orang yang ingin dibantunya.

e. Prana dengan sinar merah orange (apana)

Sinar merah orange ini mengalir ke dasar tulang punggung menuju ke alat kelamin. Bila orang telah menguasai emosi rendahnya maka prana ini akan dipantulkan ke arah otak dengan upaya yang kuat dan lama. Di otak warna ini berubah menjadi warna kuning murni dan bermanfaat untuk peningkatan daya pikir. Setelah proses ini prana ini masuk ke dalam muladhara cakra dan dari sini bergerak melalui tulung punggung menuju ke otak. Selain itu ada juga warna merah ungu tua yang dimana warna ini akan diubah menjadi warna crimson pada orang yang telah menguasai emosi rendahnya. Kemudian warna merah ungu berubah menjadi warna ungu pucat yang indah yang mempercepat bagian kerohanian dari sifat – sifat manusia. Saat ini saat yang tepat untuk membangkitkankundalini agar terhindar dari bahaya dala prosesnya.

Dengan bisa mengerti dan mengendalikan prana seseorang mampu mengontrol kegiatan alam bahkan memindahkan matahari, bintang – bintang dari jalur edarnya hingga hal yang sekecil atom sampai yang sebesar matahari (yogi agung Svami Vivekananda). Energi itu adalah prana. Prana terdapat di seluruh tingkatan alam. Ilmu pernafasan yogi ini disebut dengan pranayama.

Membuka Chakra

Setiap chakra memberikan kontribusi untuk kesejahteraan tiap lapisan tubuh makhluk hidup. Naluri alamiah kita akan bergabung dengan perasaan dan pemikiran. Beberapa chakra sebagai pintu energi kita biasanya tidak membuka semua jalan (artinya, mereka beroperasi sama seperti ketika Anda lahir), namun ada juga yang over-aktif atau bahkan tertutup. Jika chakra tidak seimbang, kedamaian dalam diri tidak dapat dicapai. Chakra berada pada lapisan tubuh yang lebih tinggi dari tubuh fisik. Untuk itu anda perlu menemukan seni menjadi sadar akan chakra anda sendiri, serta teknik untuk membukanya.

Saya membahas di halaman ini tentang metode Meditasi Chakra mandiri, dengan harapan agar anda bisa melakukan sendiri secara mandiri tanpa tergantung orang lain. Meditasi ini menggunakan mudra, yaitu pengaturan posisi khusus tangan untuk membuka chakra. Mudras mempunyai kemampuan untuk mengirimkan energi lebih banyak ke chakra tertentu.

Untuk meningkatkan efek itu, kita akan melakukan “chant”, bahasa sansekerta untuk bunyian atau nada yang selaras. Ketika kita melakukan chant dengan mendengungkan suatu suara sesuai lafal yang akan saya tuliskan nanti, nada yang dihasilkan akan menimbulkan resonansi di tubuh kita yang dapat dirasakan pada chakra yang dimaksud.jadi ini bukan mantra, kita hanya butuh resonansinya dan ini akan bermanfaat untuk tubuh kita

Untuk pengucapan kata-kata,anda perlu mengingat bahwa:

" A" dilafalkan seperti di " ah,"

" M" dilafalkan seperti " mng" ( "ng" seperti pada kata “yang”).

Lakukan pose meditasi dalam 7- 10 nafas. Kemudian (chant) bunyikan nada beberapa kali di tiap-tiap nafas ( misal tiga kali tiap nafas).


Berikut ini langkah yang perlu anda lakukan :

1. Pahami bahwa jika Anda membuka chakra, anda tidak perlu untuk mencoba dan memaksa energi lebih aktif di chakra anda yang kurang aktif, begitu juga dengan beberapa chakra yang tidak aktif secara bersama-sama. Mereka hanya kompensasi untuk salah satu chakra yang tidak aktif. Setelah semua chakra dibuka, meratakan dan menyeimbangkan energi .

2. Buka Root Chakra (merah)

Chakra dasar ini berkaitan dengan kesadaran fisik dan rasa nyaman dalam menghadapi banyak situasi. Jika hambatan dibuka, Anda akan merasa seimbang, logis, stabil dan nyaman. Tidak ada alasan Anda tidak percaya atau tidak nyaman dengan orang di sekitar Anda. Anda hadir dalam momen yang terjadi sekarang dan sangat terhubung hanya ke tubuh Anda sendiri.

Jika chakra dasar kurang aktif: Anda cenderung takut atau gugup dan merasa tak diinginkan. Jika chakra dasar over-aktif: Anda mungkin materialistis dan serakah. Anda merasa seolah-olah tidak aman dan tidak diinginkan.

  • Amati tubuh dan tingkatkan kesadaran akan hal itu. Lakukan yoga, berjalan kaki, atau melakukan beberapa aktivitas ringan seperti membersihkan rumah. Kegiatan ini membiarkan tubuh Anda dikenal dalam kesadaran Anda dan akan memperkuat chakra.
  • Lakukan Grounding sendiri. Ini berarti bahwa Anda harus terhubung dengan tanah di bawah Anda. Untuk melakukan hal ini, berdiri tegak dan santai, letakkan kaki selebar bahu Anda, menekuk sedikit lutut Anda. Panggul ke depan sedikit, dan menjaga tubuh Anda seimbang, sehingga berat badan Anda merata di atas telapak kaki Anda. Kemudian arahkan berat badan Anda ke depan. Tetap dalam posisi ini selama beberapa menit.
  • Setelah grounding diri sendiri, duduk bersila
  • Gunakan mudra pada gambar, Biarkan ujung ibu jari dan jari telunjuk sentuhan lembut, dengan gerakan lembut.
  • Berkonsentrasi pada Root chakra, posisinya di perineum – antara alat kelamin dan anus.
  • Biarkan diri Anda rileks, Chant nada LAM .....
  • Tetap fokus chakra tersebut, artinya memaknai bagaimana hal itu akan mempengaruhi kehidupan Anda.
  • Terus melakukan ini sampai Anda benar-benar relaks. sampai pikiran dan perasaan “bersih” .

3. Buka Chakra sacral (oranye). 

Chakra ini berkaitan dengan perasaan dan seksualitas. Jika terbuka akan mengalirkan perasaan bebas tanpa anda terlalu terpengaruh secara emosional, Anda akan terbuka untuk afinitas dan bergairah, Anda juga tidak memiliki masalah kategori seksualitas. 

Jika chakra ini kurang aktif: Anda cenderung emosional atau tidak tenang dan tidak terbuka pada siapa pun. Jika over-aktif: Anda cenderung sensitif dan emosional sepanjang waktu. Anda mungkin juga akan mengalami peningkatan gairah seksual.

  • Posisi Anda berlutut, dengan punggung lurus, tapi santai.
  • Letakkan tangan Anda di pangkuan Anda, telapak menghadap atas di atas satu sama lain.
  • Tangan kiri di bawah, telapak menyentuh jari-jari belakang sebelah kanan, dan jempol bersentuhan lembut.
  • Berkonsentrasi pada Chakra sakral dan pada tulang area sakral (punggung bagian bawah).
  • Biarkan diri Anda rileks, Chant nada VAM ....
  • Sadari keberadaan chakra tersebut, Terus melakukan ini sampai Anda benar-benar relaks.

4. Buka Chakra Pusar (kuning).

Chakra ini mengelilingi kepercayaan diri, terutama ketika dalam kelompok. Ketika terbuka, Anda merasa memegang kendali dan memiliki perasaan yang baik dalam diri. 

Jika chakra ini kurang aktif: Anda cenderung pasif dan bimbang. Anda sering merasa prihatin dan tidak merasa dihargai. Jika over-aktif: Anda cenderung angkuh dan agresif.

  • Anda berlutut, dengan punggung lurus, tapi santai.
  • Letakkan tangan Anda di atas perut Anda, sedikit di bawah ulu hati Anda.
  • Biarkan jari bergabung di puncak, semua menunjuk menjauhi Anda. Menyeberangi jempol dan meluruskan jari (ini penting).
  • Berkonsentrasi pada Chakra Pusar dan pada tulang belakang, sedikit di atas pusar.
  • Biarkan diri Anda rileks bahkan lebih, Chant nada RAM ...
  • Sadari keberadaan chakra ini. Terus lakukan ini sampai Anda benar-benar relaks.

5. Buka Chakra Jantung (hijau). 

Chakra ini adalah semua tentang cinta, kepedulian dan kasih sayang. Ketika terbuka, Anda akan penuh kasih dan ramah, selalu bekerja dalam hubungan bersahabat. 

Jika chakra kurang aktif: Anda cenderung dingin dan tidak ramah. Jika over-aktif: Anda cenderung sangat “mencintai” orang-orang yang menderita karena Anda dan Anda bisa dinilai sebagai orang egois.

  • Duduk bersila.
  • Biarkan ujung jari telunjuk dan ibu jari bersentuhan pada kedua tangan.
  • Letakkan tangan kiri Anda di lutut kiri dan tangan kanan Anda di depan bagian bawah dada Anda.
  • Berkonsentrasi pada Chakra Jantung dan tulang belakang dengan hati. Chant nada YAM ...
  • Sepanjang waktu ini, terus rilekskan tubuh Anda, dan perhatikan chakra ini
  • Terus lakukan ini sampai Anda benar-benar santai dan perasaan kembali “bersih” dan/atau mengintensifkannya dalam tubuh Anda.

6. Buka Chakra Tenggorokan (biru muda). 

Chakra ini didasarkan pada ekspresi diri dan komunikasi. Ketika chakra terbuka, mudah untuk mengekspresikan diri dan seni menjadi cara yang bagus untuk melakukan ekspresi diri. 

Jika kurang aktif: Anda cenderung untuk tidak berbicara terlalu banyak, sehingga Anda diklasifikasikan sebagai pemalu. Jika Anda sering berbohong, chakra ini dapat terblokir. Jika over-aktif: Anda cenderung banyak bicara, itu mengganggu banyak orang. Anda juga bisa menjadi pendengar yang sangat buruk.

  • Sekali lagi, duduk di lutut Anda.
  • Silangkan jari Anda di bagian dalam tangan Anda, tanpa jempol. Biarkan sentuhan jempol di puncak, dan menarik mereka sedikit.

  • Berkonsentrasi pada Chakra Tenggorokan di dasar tenggorokan. Chant nada HAM ...
  • Sepanjang waktu ini, terus relaksasikan tubuh Anda, konsentrasi pada chakra tenggorokan dan bagaimana hal itu dilakukan akan mempengaruhi kehidupan Anda.
  • Terus melakukan hal ini selama sekitar lima menit dan perasaan “bersih” akan mengintensifkan sekali lagi.

7. Buka Chakra Third Eye (biru tua). 

Seperti namanya, chakra ini berhubungan dengan wawasan. Ketika terbuka, Anda memiliki kewaskitaan sangat baik dan cenderung bermimpi banyak hal. 

Jika kurang aktif: Anda cenderung melihat orang lain seperti yang Anda pikirkan. Terlalu sering mengandalkan kepercayaan, Anda juga cenderung bingung dalam sebagian besar waktu Anda. Jika over-aktif: Anda cenderung untuk hidup dalam dunia imajinasi sepanjang hari. Pada tingkat ekstrem, Anda bisa menderita lamunan atau bahkan halusinasi.

  • Duduk bersila.
  • Letakkan tangan Anda di depan bagian bawah payudara.
  • Jari tengah harus lurus dan menyentuh puncak, menunjuk menjauhi Anda. Jari-jari lainnya ditekuk dan menyentuh pada dua falang atas. Ibu jari menunjuk ke arah Anda dan bertemu di puncak.
  • Berkonsentrasi pada Third Eye Chakra, posisinya sedikit di atas bagian tengah dua alis. Kemudian chant nada AUM ....
  • Sepanjang waktu ini, relaksasikan tubuh secara alami dan terus sadari chakra ini
  • Terus melakukan ini sampai sama “bersih” atau mengintensifkan latihan ini.

8. Buka Chakra Crown (merah muda). 

Ini adalah chakra ketujuh dan paling spiritual. Ini mengelilingi hikmah makhluk dan menjadi satu dengan alam semesta. Ketika chakra ini terbuka, prasangka menghilang dari Anda, dan Anda menjadi lebih sadar akan dunia dan tercipta koneksi ke diri sendiri.

Jika itu kurang aktif: Anda cenderung untuk tidak memiliki sense spiritual, dan mungkin cukup kaku dalam pikiran Anda. Jika itu over-aktif: Anda cenderung untuk intellectualize hal sepanjang waktu. Spiritualitas tampaknya datang pertama di pikiran Anda, dan jika Anda benar-benar over-aktif, Anda bahkan mungkin mengabaikan kebutuhan tubuh Anda (makanan, air, tempat tinggal dan lain-lain).

  • Duduk bersila.
  • Letakkan tangan Anda di bawah perut Anda.
  • Jari kelingking menunjuk ke atas dan menjauh dari Anda, menyentuh di puncak mereka, dan sisa jari saling melintasi dengan ibu jari kiri di bawah jari kanan.
  • Berkonsentrasi pada Chakra Mahkota, di bagian paling atas kepala Anda (ubun-ubun). Lalu chant nada NG ....
  • Tubuh Anda sekarang harus benar-benar santai dan pikiran Anda harus sudah berdamai. Namun, jangan berhenti berkonsentrasi pada Crown Chakra.
  • Meditasi ini adalah bagian yang terpanjang dan harus dilakukan tidak kurang dari sepuluh menit.

PERINGATAN: jangan menggunakan meditasi ini untuk Crown Chakra jika Root Chakra Anda tidak kuat atau terbuka. Sebelum berurusan dengan chakra terakhir ini, Anda memerlukan “pondasi” yang kuat.

Selesai meditasi anda bisa istirahat sejenak, anda boleh minum air putih 10 menit setelah anda selesai latihan, dan anda baru boleh makan makanan berat seperti nasi sejam setelah latihan.


Frekuensi Solfeggio



Dikatakan bahwa Frekuensi Solfeggio ini digunakan dalam Nyanyian Kuno Gregorian, namun selama berabad-abad nada ini dinyatakan hilang. Hingga suatu ketika Frekuensi kuat ini ditemukan kembali oleh Dr Joseph Puleo seperti yang dijelaskan dalam buku Penyembuhan Kode untuk Wahyu Hayati oleh Dr Leonard Horowitz. Catatan ini dibuat kembali untuk melestarikan nada ini yang memiliki banyak kemiripan dengan sifat vibrasi kristal yang merupakan bidang yang saya tekuni. Manfaat dari nada ini layak disebarkan dalam membantu kemanusiaan.

Banyak rahasia terletak dalam frekuensi solfeggio, dikatakan frekuensi ini mengandung kekuatan penciptaan dan transformasi. Frekuensi Solfeggio diyakini memiliki kapasitas untuk mempengaruhi materi dan kesadaran. Ini alat bantu yang bagus dan sering menyertai saya dalam kegiatan meditasi dan healing sehari-hari. Kombine dengan kristal dalam mercaik orgonite menghasilkan vibrasi yang mantab. 

Solfeggio ditemukan kembali dan dieksplorasi melalui penggunaan Gematria, praktek matematika esoteris, suara ini mungkin sangat baik memegang kunci umur panjang, kesadaran supra, percepatan penyembuhan, wisata dimensi, waktu / ruang itu sendiri.


Solfeggio Harmonik 

396Hz –Pelepas gelisah

Frekuensi Solfeggio Nuvifone, 396Hz atau Ut, dapat digunakan dalam situasi di mana anda perlu untuk menyelesaikan dan membebaskan rasa takut atau bersalah. Frekuensi ini mengakses sumber kebijaksanaan menembus pikiran dan hati dalam campuran harmonik ini mengusir hambatan untuk perdamaian, pengaruh kekuatan dan keseimbangan batin, mempersiapkan jalan bagi pembebasan. 

417Hz - Transmutasi

Frekuensi Solfeggio kedua, 417Hz atau Re, dapat digunakan untuk cara membuat perubahan positif dalam hidup. Memungkinkan pendengar untuk melepaskan dan mengubah kesulitan dan kemunduran, agar membawa dan mendengarkan batin untuk transformasi pribadi baru. Membangun bimbingan internal, mengoreksi, menanamkan ekspresi visi dan daya.

528Hz – Perbaikan DNA

Frekuensi Solfeggio SIBOR, 528 Hz atau Mi, dikatakan berasal bahasa Dari kata miragestorum Latin atau "keajaiban". Frekuensi ini telah digunakan oleh Ahli Mendelism untuk memperbaiki DNA Yang Rusak. Ada pula Yang mempercayai bahwa ini adalah Frekuensi Cinta . dengan frekuensi ini, Intuisi menjadi diperbesar dan mengarahkan tujuan, menyatukan sumber kebijaksanaan dan cahaya melalui penyadaran kembali penemuan keajaiban di setiap saat.Pendengar yang memiliki kekuatan dan kedamaian sebagai tujuan mereka akan meningkat pesat melalui instrumen ini menuju kehendak bebas dan bimbingan ilahi. 

639Hz – Harmonisasi Hubungan

Frekuensi Solfeggio keempat, 639 Hz atau Fa, dapat digunakan untuk mengembangkan dan menyembuhkan konektifitas. Penyembuhan lengkap atas pendengar akan menciptakan keseimbangan, kesehatan dan ketenangan, menyapu Cahaya Mistis, menerima dan melampaui dualitas, memicu sarana pendekatan penyatuan polaritas internal yang bertentangan.

741Hz – Ekspansi Kesadaran

Frekuensi Solfeggio Kelima, 741 Hz atau Sol, dapat digunakan dalam tingkat psikis untuk mengembangkan intuisi dan indra keenam. Visi yang jelas diaktifkan untuk memungkinkan pembukaan dan pemberdayaan pikiran. Kekuatan internal dioptimalkan dan pendengar menemukan pembukaan yang luas untuk menyalurkan ekspresi murni dari cinta dan tujuan hidup.

852Hz – Kebangkitan Intuisi

Frekuensi Solfeggio keenam, 852 Hz atau La, dapat digunakan untuk memfasilitasi pencerahan spiritual dan peningkatan kecerdasan Spiritual. Nada ini menetapkan kekuatan melalui sukacita untuk terhubung ke sumber dari segala kekuatan sejati. Intuisi dan emosi yang terhubung, dilindungi dan dikembangkan sebagai suara batin yang menjadi jauh lebih jelas dan kuat dalam tindakan menuju keilahian.

Keenam Frekuensi Solfeggio telah dianalisis dan dipastikan oleh fisikawan Dan Musisi. Semua Setuju bahwa nada ini merupakan rangkaian yang saling berhubungan secara matematis yang unik yang berasal bahasa dari Frekuensi Suara elektromagnetik. Nada ini berkorelasi langsung dengan tangga nada yang dikenal secara umum. Hal inilah yang menyebabkan beberapa orang beranggapan bahwa Frekuensi Solfeggio berasal Dari Bahasa "Music of the Spheres" dan ditempatkan dalam legenda "Lost Chord". 

Enam Frekuensi Solfeggio memiliki hubungan penyelarasan khusus saat berinteraksi dengan vibrasi energi dari tubuh manusia. Sebagai contoh, nada ketiga frekuensi 528, berkaitan dengan frekuensi MI pada tangga nada dan berasal dari frase "gestorum MI-ra" dalam bahasa Latin yang berarti penarik perhatian "keajaiban". Ini adalah frekuensi yang tepat digunakan oleh ahli biokimia genetik untuk memperbaiki DNA - cetak biru genetik di mana kehidupan didasarkan!

Namun belakangan ditambahkan lagi nada baru yang merupakan turunan dari frekuensi yang telah ada sebelumnya :

174 Hz – Persepsi 

Frekuensi ini akan mengatur energi dan persepsi, perawatan elemen dasar yang stabil untuk percepatan dan evolusi kesadaran. Melalui pemilahan kepribadian menjadi alat harmoni internal pendengar untuk menjadi siap menjalani sukacita dan tujuan kehidupan. 

285Hz – Kognisi Quantum

Frekuensi ini membantu dalam percepatan dan perluasan kesadaran di bidang multi dimensi kesadaran yang seimbang, mengakses occilating equillibrium melalui hukum kebenaran dan kebijaksanaan. Semua bayangan diterangi oleh cahaya untuk penyembuhan lembut sebagai kekuatan yang dibangun kembali. Selain itu, kemauan pribadi menemukan ekspresi yang benar melalui akal diikuti dengan koreksi tindakan.

963Hz - Accord numinus

Kehadiran keilahian diperkuat sebagai getaran diri yang kekal beresonansi di trek audio ini. Saldo kekuatan dan kedamaian ditanamkan di pendengar memungkinkan Cahaya dan Cinta untuk memandu pengalaman ini.


Pada abad pengenalan DNA sebagai satu set instruksi alias cetak biru kehidupan, kita tahu bahwa persentase yang sangat kecil (3%) darinya dapat menjadi petunjuk atas fisiologi kita. Carl Sagan menulis bahwa sebagian besar informasi genetik kita (sekitar 97%) adalah DNA yang tidak terpakai. Dia menyebut bagian ini sebagai "genetik kosong". Inilah yang mungkin menjadikan sebagian besar potensi kita sebagai manusia masih terpendam. Dalam paradigma agama, "potensial" ini masih merupakan misteri bagi pikiran manusia, karena itu kita menciptakan istilah mistik disebut "ROH" ". Roh" adalah sesuatu yang terlepas dari siapa kita, apa kita, dan di mana kita, selalu dapat “roh” ini sebagai sesuatu yang “woww” dalam ajaran agama.

Chardin Telliard mengatakan bahwa kita bukan manusia yang berusaha mencapai suatu pengalaman rohani, tetapi sebaliknya, kita adalah makhluk spiritual yang memiliki pengalaman manusia. Pergeseran persepsi menyebabkan perbedaan yang besar dalam cara kita memandang diri kita sendiri dalam kontinum ruang- waktu. Albert Einstein menyatakan: "ternyata kita telah salah, Apa yang kita sebut sebagai materi adalah energi, getaran ini telah begitu diturunkan sehingga menjadi jelas terlihat oleh indra.”


Seperti dijelaskan Dr Candice Pert, PhD, energi dan getaran berada di tingkat yang jauh lebih halus dari molekuler. Dia menyatakan bahwa kita memiliki 70 reseptor yang berbeda pada molekul dan ketika getaran dan frekuensi mencapai sejauh itu mereka mulai bergetar. Selain itu, ia mengamati, "ketika mereka mulai bergetar mereka seperti saling menyentuh, dan menggelitik satu sama lain”. Ini seperti tarian energi, pada tingkat sel yang membuka kromosom dan memberi paparan energi ke DNA dengan frekuensi tertentu. Ketika kita melakukan toning, drum, bernyanyi, atau garpu tala dapat menjadi cara energi untuk langsung ke transformasi tujuan. Getaran dan suara dapat digunakan, seperti kebanyakan hal baik dengan niat niat positif atau negatif. Digunakan negatif itu tidak lebih dari manipulasi energi. 


Menyeimbangkan Chakra Anda dengan Solfeggio

Anda semua tentu sudah tahu tentang chakra. akan saya ulang sedikit bahwa Chakra adalah pusat energi dalam tubuh yang beroperasi di sepanjang tulang belakang, dimulai dari ujung tulang belakang hingga ke tengah otak. Chakra adalah pusat kontrol untuk aliran energi dalam tubuh dan semua energi yang datang dari luar ke dalam tubuh atau sebaliknya. Chakra ini adalah link tubuh fisik ke bidang energi tubuh yang lebih halus yang mewakili kegiatan emosional, mental dan spiritual. 

Ada tiga saluran utama energi dalam tubuh. Saluran pusat energi, jalur Sushumna, berjalan sepanjang tulang belakang. Dua saluran lainnya, Ida (energi feminin) dan Pingala (energi maskulin) jalin-menjalin sepanjang jalur Sushumna. Chakra berada pada pertemuan saling-silang saluran ida-pingala pada jalur Sushumna. Ekses atau kekurangan dalam setiap chakra akan menunjukkan ketidak-seimbangan pada tubuh. Ketidakseimbangan ini dapat terwujud dalam bentuk sakit fisik dan nyeri atau ketidakseimbangan emosional seperti kecemasan dan emosional. 

Meskipun banyak orang mengasosiasikan Chakra dengan berlatih Hatha Yoga, namun masih ada beberapa metode lain semisal suara yang dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan aliran energi dalam tubuh dan mengembalikan keseimbangan yang tepat untuk setiap chakra. 

Solfeggio mempengaruhi molekul air

Terapi suara dengan nada solfeggio dapat menjadi cara yang sederhana namun kuat untuk bekerja pada chakra, Pusat-pusat energi utama dalam tubuh. Manfaatnya tentu saja meliputi eliminasi stres dan membuka blokir energi di dalam tubuh yang berkontribusi pada penyakit fisik. 

Fisika kuantum telah mengkonfirmasikan apa yang telah dikatakan oleh literatur kuno bahwa tubuh kita ternyata bukanlah materi padat namun sebuah symphoni berbagai getaran energi. Setiap sel, organ atau tubuh sistem memiliki sendiri frekuensi optimal yang berkaitan dengan kesehatan. Penyakit menunjukkan bahwa ada frekuensi getaran yang sedang tidak seimbang. Frekuensi spesifik berbagai suara dapat mengubah frekuensi chakra. Pada tingkat metafisik, sakit dan nyeri merupakan indikasi pada tingkat sel, life force energi tubuh terblokir. 

Bentuk yang paling mendasar dari suara adalah getaran. Semuanya memiliki kisaran optimum getaran, yang disebut resonansi. Kekuatan suara dapat melepaskan energi terjebak dan membuat energi ini selalu tersedia untuk memulihkan kesehatan dan membuat perubahan hidup. Getaran nada pada frekuensi solfeggio dapat bekerja pada penyumbatan jalur energi dalam tubuh halus yang mengelilingi tubuh fisik dan mengubah ketidak-seimbangan sebelum gangguan itu berdampak pada tingkat fisik. 

Berikut ini 6 frekuensi yang sesuai dengan tiap Chakra yang berada di dalam tubuh : 

  1. Chakra 1 menggunakan nada DO, frekuensi 396 Hz untuk membebaskan rasa bersalah dan ketakutan 
  2. Chakra 2 menggunakan nada RE, frekuensi 417 Hz untuk memfasilitasi perubahan 
  3. Chakra 3 menggunakan nada MI, frekuensi 528 Hz untuk transformasi dan mukjizat 
  4. Chakra 4 menggunakan nada FA, frekuensi 639 Hz untuk menghubungkan kepada orang lain 
  5. Chakra 5 menggunakan nada SOL, frekuensi 741 Hz untuk ekspresi dan solusi 
  6. Chakra 6 menggunakan nada LA, frekuensi 852 Hz untuk kebangkitan intuisi 
  7. Chakra 7 adalah sambungan ke alam semesta dan jumlah frekuensi enam sebelumnya. 


Anda bisa menggunakan frekuensi solfeggio ini dengan musik player, akan lebih maksimal lagi jika anda mendengarkannya menggunakan headphone. Atau jika anda mempunyai garpu tala yang memiliki nada-nada seperti di atas, anda bisa langsung membunyikannya pada area chakra-chakra yang sesuai dengan nada tersebut. Misalkan anda memiliki garpu tala dengan nada DO, anda bisa memainkannya pada area chakra dasar, dan begitu seterusnya.

Batu Petir

Masih ingat kisah ‘Ponari’? seorang bocah berumur 10 tahun dari dusun Kedungsari, kecamatan Megaluh, kabupaten Jombang yang menghebohkan masyarakat setempat, bahkan masyarakat Indonesia sebab fenomena pada tahun 2009 ini juga diliput oleh berbagai stasiun televisi swasta dan nasional, hingga harus diturunkan Polri dan TNI untuk menertibkan masyarakat yang berbondong-bondong mengunjunginya dan bahkan konon ada juga yang berasal dari luar negeri.

Baiklah jika sudah mengingat peristiwa tersebut, kita tidak hendak membicarakan hal tersebut, yang hendak kita kupas disini adalah ‘batu’, ya jenis batu yang dipegang oleh Ponari. Jenis batu apakah itu? jika kita mencari gambar secara online dengan kata kunci (keyword) ‘batu petir’ atau ‘gigi petir’, niscaya kita akan menemukan beragam jenis batuan yang berbeda baik secara fisik maupun warnanya. Bingung? tentu saja bingung, setiap orang yang memiliki batu ‘apapun’ mengklaim dirinya memiliki ‘batu petir’. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan ‘batu petir’?


Dalam persepsi masyarakat batu petir atau gigi petir adalah batu yang dilontarkan dari langit ke bumi melalui kilatan petir, jika demikian apa bedanya dengan meteorite. Lalu berasal dari mana terbentuknya batu tersebut? Ternyata tidak seperti itu apa yang kita sebut dengan batu petir. Dalam istilah geologi terdapat istilah fulgurite, dan kemungkinan di antara pembaca belum pernah melihatfulgurite ini atau mungkin pernah melihatnya tetapi tidak menyadari apa itu.Fulgurite berasal dari bahasa latin ‘fulgur‘ yang berarti ‘kilat’ atau ‘petir’, batuan yang memiliki nama asing di telinga kita ini digolongkan ke dalam kelompok mineraloid Lechatelierite bentuknya seperti tabung gelas atau rekahan yang terbentuk oleh hantaman kilat ke dalam pasir kwarsa, silika, atau tanah. Gelas yang bisa saja terbentuk dari kabel listrik tegangan tinggi putus yang jatuh di atas permukaan tanah berpasir ini, disebut dengan lechatelierite, juga dapat terbentuk dari dampak hantaman meteorite pada permukaan bumi (dampak ini menghasilkan batu ‘satam‘?) atau dari letusan gunung berapi. Karena strukturnya amorfus maka digolongkan ke dalammineraloid.

Pada dasarnya semua petir yang menghujam ke dalam tanah dapat membentuk fulgurite, suhu sebesar 1800°C (3270 °F) mampu melelehkan pasir dan membentuk mineraloid dan sebagian besar petir mampu mencapai suhu hingga 2500°C. Karena kilatan petir hampir terjadi di seluruh permukaan bumi maka dimungkinkan dapat ditemukan dimanapun, tetapi jarang sekali yang bisa menemukan.

Ada 2 jenis ‘batu petir’ ini, fulgurite pasir dan fulgurite batu. Fulgurite pasir adalah yang paling umum, biasanya ditemukan di pantai atau daerah gurun yang mengandung pasir kering yang bebas dari lumpur atau tanah liat. Bentuknya menyerupai akar atau cabang ranting dengan struktur seperti tabung yang memiliki permukaan kasar, tertutup lelehan butiran pasir sebagian.

Bagian dalam ‘tabung’ pasir fulgurite mengkilap seperti kaca, hal ini diakibatkan oleh proses pendinginan yang cepat dan pemadatan pasir setelah sambaran petir. Ukuran dan panjangfulgurite tergantung pada kekuatan sambaran petir dan ketebalan lapisan pasir. Rata-rata berdiameter 1 atau 2 inci dengan panjang hingga 30 inci.

Lapisan atau kerak seperti kaca terbentuk pada batuan dari sambaran petir disebut fulgurites rock. Fulgurite ini ditemukan seperti urat (vein) atau lajur bercabang pada permukaan batu atau mengisi retakan yang sudah ada dalam batuan induk. Umumnya fulgurite batuan ditemukan di atas atau beberapa meter dari puncak gunung. Puncak gunung merupakan penangkal petir alamiah yang berulang kali dihancurkan oleh sambaran petir selama cuaca buruk. Fulgurite batu dapat ditemukan hampir di semua pegunungan. Jika kita beruntung, kita bisa menemukan kedua jenis fulgurite ini saat mendaki puncak gunung.


Sumber : Indonesian Gemstone