Banyak orang menduga aura hanya dapat dilihat dengan kekuatan batin tingkat tinggi, atau dengan bantuan khodam. Yang lebih modern, aura dapat terlihat jelas lewat hasil jepretan kamera kirlian. Tapi tahukah, aura sebenarnya dapat dilihat dengan mata telanjang. Tips berikut ini akan memandunya. Namun sebelum kita ulas lebih jauh, ada baiknya kita tengok sejenak mengenai apa dan bagaimana sifat aura itu. Maksudnya agar kita tidak berpijak pada pemahaman yang salah.
Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan aura :
1. Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kedewasaan kepribadian seseorang.
2. Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan kepribadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan kepribadian yang berbeda.
3. Panjang pendeknya aura dapat dideteksi dengan indra peraba kulit maupun dengan tongkat deteksi.
4. Aura seseorang dapat mempengaruhi maupun dapat dipengaruhi oleh lingkungan sehingga dapat bertambah maupun dapat berkurang karena faktor lingkungan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura tetap cemerlang, diantaranya :
1. Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.
2. Olahraga yang cukup dan teratur.
3. Memenuhi kebutuhan tubuh akan udara segar.
4. Istirahat dengan cukup, mengurangi rokok, alkohol dan obat terlarang.
5. Mengurangi gerak hati, gerak pikir dan kegiatan-kegiatan yang buruk.
6. Mengurangi sikap hati yang kasar, mudah emosi dan memperbanyak rasa kasih sayang.
Sekarang, mari kita mulai latihan melihat aura. Sebelum melihat aura orang lain, ada beberapa urutan latihan yang harus dilakukan demi kesempurnaan hasil.
1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan
Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Tempelkanlah masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm didepan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.
2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.
3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada dicermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.
4. Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan didalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter didepan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.
Aura atau dikenal juga dengan nama biolistrik adalah lapisan di sekitar tubuh yang melambangkan kondisi energi, kesehatan serta karakter seseorang. Aura terdiri dari dua bagian yang melapisi tubuh dimana bagian dalam biasa disebut AURA INTI (eterik) dan bagian luar disebut BIAS AURA (astral)
Tebal/tipisnya aura inti seseorang melambangkan besar kecilnya energi orang tersebut, dimana semakin tebal aura inti seseorang menunjukkan semakin besar energi yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya.
Manusia, binatang, benda, tanaman dan bahkan mahluk halus memiliki aura dengan ciri – ciri :
Aura manusia
- Berwarna -warni sesuai karakternya
- Terasa panas.
- Dapat berubah warnanya.
- Dapat bermuatan positif dan negatif
Aura binatang & tumbuhan
- Hanya satu warna yaitu coklat muda / tipis.
- Terasa hangat.
- Dapat bermuatan positif dan negatif.
Aura benda
- Berwarna hitam
- Ada yang terasa hangat adapula yang terasa dingin.
- Dapat bermuatan positif dan negatif.
Aura mahluk halus.
- Tidak berwarna.
- Terasa dingin menusuk.
MAKNA/ARTI DARI WARNA AURA INTI (ETERIK)
Emas
+ Banyak ilmu , memiliki kemampuan supranatural yang besar, sabar/ bijaksana, suka menolong,
- Menyendiri, tertutup
Putih
+ Sabar, suka menolong, humoris,
- Mudah dibujuk, boros
Kuning/Wanita
+ Penuh perhatian, lembut/halus, penuh kasih sayang, hemat
- Cengeng, mudah menyerah, ceroboh
Merah/Berani
+ Jujur/tegas, disiplin, tidak bertele-tele
- Pendendam, mudah tersinggung
Hijau/Pekerja keras
+ Ulet / tekun, sabar/telaten
- Mudah percaya, gampang dibujuk, ngotot
Biru/Satria
+ Necis/rapih, bertanggung jawab hemat, haus ilmu
- Memaksakan kehendak, angkuh
Pink/Raja
+ Tegas, jujur, suka membantu, rajin/ulet, teliti, dapat diandalkan
- Ngotot, nggak mau dibantah, memaksakan kehendak
Coklat/Ilmuwan
+ Pintar, haus ilmu, rajin/ulet, telaten/sabar
- Mudah percaya orang, gampang dibujuk
Perak
+ Trampil, penurut
- Mudah putus asa , rendah diri
Ungu
+ Humoris, rajin
- Plinplan, sombong
Oranye
+ Ramah, jujur, pekerja keras
- Cengeng, kurang mampu ditekan
Abu-abu
+ Penurut, trampil
- Cengeng, banci, malas
MANFAAT MELIHAT AURA.
• Aura bermanfaat bagi kita sebagai pendeteksi awal atas suatu kondisi tertentu disekitar kita, dimana semakin tebal aura kita maka akan semakin baik pula kemampuan kita dalam mendeteksi suatu kondisi yang jauh dari kita.
• Dengan melihat bentuk aura inti seseorang, kita akan mampu menentukan kesehatan tubuh yang bersangkutan, dimana mereka yang menderita sakit akibat gangguan fisik akan tampak cekung pada aura inti dibagian tubuh yang sakit, sedangkan mereka yang menderita sakit akibat gangguan psikis, maka pada sekitar cakra mahkota dan bagian tubuh yang sakit akan tampak cembung.
• Seseorang yang menderita sakit parah akan menampakan warna aura hitam pada sebagian tubuhnya.
• Kegagalan pengobatan dapat berakibat kematian dan aura jenasah akan tampak berwarna hitam seperti warna aura benda.
• Karakter/tabiat seseorang dapat dilihat dari warna aura eteriknya, sedangkan arah pikiran seseorang pada saat itu akan memberi warna tertentu pada aura astral disektar kepalanya.
• Warna dasar aura (eterik) seseorang pada dasarnya cenderung berubah ke warna putih sejalan dengan kematangan hidup serta meningkatnya kesadaran akan segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan.
• Aura berfungsi pula sebagai media penghantar apabila kita melakukan pengobatan dari jarak jauh atau dalam kegiatan telepati dan hipnotis yang kita lakukan, dimana sesuai dengan sifatnya aura/energi dapat menembus apa saja/tidak dapat dihambat oleh apapun.