Minggu, 13 Juli 2014

Kumparan dalam Orgonite

Secara umum kumparan (Coil = English) adalah gulungan atau lilitan yang dibuat dari sebuah kawat konduktor / mudah mengalirkan listrik. Kumparan ini bekerja sebagai induktor, yaitu menyimpan energi kinetis elektron yang bergerak dalam bentuk medan magnet. Sifat induktor itu sendiri bisa menghasilkan medan magnet jika dialiri arus listrik dan sebaliknya dapat menghasilkan listrik jika dikenai medan magnet.

Sebuah cermin yang dipasang pada kumparan menyimpangkan berkas cahaya dan menyebabkan sebuah bintik cahaya yang telah diperkuat bergerak di atas skala pada suatu jarak dari yang seharusnya, hal ini menunjukkan adanya medan energi yang mempengaruhi materi, suhu dan kerapatan molekul di sekelilingnya sehingga ada citra yang menguat maupun berbelok ke arah tertentu sesuai karakter kumparan. Berdasarkan teori medan magnet, dibuktikan bahwa induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi magnetik. Energi ini direpresentasikan dengan adanya tegangan emf (electromotive force) jika induktor dialiri listrik. 


Nah, sekarang aplikasi kumparan dalam orgonite adalah sebagai induktor, karena itu sangat diutamakan bahwa logam yang dipakai untuk orgonite adalah logam dalam bentuk spiral. Logam spiral itu sendiri adalah sebuah bentuk dari kumparan reguler. Kumparan akan berfungsi untuk menjebak atau menangkap gelombang energi dari alam, sehingga orgonite tersebut apapun bentuknya akan penuh dengan energi yang dikumpulkannya dari alam semesta. 

Anda sudah tahu kan bahwa energi ada di mana-mana, bahkan semua materi di alam semesta termasuk anda sendiri adalah bentuk energi itu sendiri yang berada dalam gelombang yang berbeda. Energi dalam gelombang yang berbeda, frekuensi berbeda, kepadatan berbeda, pola berbeda akan membentuk materi yang tak sama.


Tahap berikutnya, kumparan dalam orgonite selain sebagai kolektor energi adalah bersifat sebagai pengarah energi dan pengatur frekuensi. Kumparan bisa mengarahkan energi ke arah tertentu sesuai pola yang dibentuknya juga dari kepadatan salah satu ujungnya. 


Pola ke-magnetis-an kumparan bisa dinilai sesuai dengan kaidah tangan kanan. Maksudnya adalah jika anda menggunakan tangan kanan, keluarkan jempol anda dengan empat jari lainnya menggenggam, maka yang anda dapatkan adalah arah jempol menunjuk adalah arah energi sedangkan arah dari 4 jari menekuk adalah pola arah medan magnetis atau arah kumparan menekuk. 

Bingung ya hehehehhee .... coba sekali lagi lihat genggaman anda dengan jempol menunjukkan ke arah anda. Perhatikan arah 4 jari anda menekuk, itu menunjuk ke arah yang berlawanan dengan arah jarum jam bukan?! sedangkan jempol anda menunjuk ke arah muka anda. Artinya energi akan mendatangi anda jika anda membuat kumparan yang lilitannya berlawanan dengan arah jarum jam.

Jika anda menggunakan 2 kawat kumparan dengan arah arusnya berlawanan, kedua kawat tembaga tersebut saling menjauh. Tetapi jika arah arusnya sama ternyata keduanya berdekatan saling tarik-menarik. Hal ini terjadi karena adanya induksi medan listrik. Medan listrik bisa diukur dengan satuan Tesla. Besar akumulasi medan listrik pada suatu luas area tertentu didefinisikan sebagai besar magnetic flux.

Arah energi juga ditentukan oleh kepadatan dari spiral yang terbentuk, semakin padat dan rapat sisi kumparan maka energi akan memilih pergi ke arah tersebut dibanding pada sisi yang lebih longgar. Penumpukan energi ke satu arah inilah yang membuat energi lebih berasa dan "seakan" meningkat akibat adanya medan magnet yang terbentuk.

Tahukah anda bahwa Kristal Kuarsa yang memiliki terminal positif-negatif juga adalah sebuah pengarah energi seperti kumparan?
Ujung tumbuhnya kristal yang berbentuk lancip adalah sebuah terminal positif dimana energi elektrik yang dikenal sebagai piezoelektrik keluar melalui ujung tersebut. Yang mengagumkan adalah kombinasi kumparan yang dililitkan pada sebuah kristal lancip, hasilnya seperti orang yang sedang lari maraton akan keluar dari kristal kemudian dari arah belakang orang tersebut ditendang p*nt*tnya oleh kumparan, saya menebaknya sih orang tersebut akan terpental lebih jauh wkwkwkwkwkkwk ...

Jadi kesimpulan dari fungsi sebuah kumparan dalam orgonite adalah :
  • Sebagai perangkap gelombang energi dari alam
  • Menyimpan arus energi dalam bentuk medan magnet
  • Menghasilkan medan magnet
  • Pengatur frekuensi energi yang keluar


Jenis Kumparan yang digunakan dalam Orgonite

Karena ada begitu banyak jenis kumparan, maka yang akan dibahas adalah kumparan yang sering dipakai karena manfaatnya ...


Coil Reguler dan modifikasinya
Kumparan jenis ini sangat baik untuk mengakumulasi energi dan meningkatkan energi yang dimiliki kristal maupun energi yang sudah dikumpulkan oleh bram dalam orgonite. Pusaran magnetik ada di sisi dalam, ketika energi keluar melalui salah satu ujungnya terasa terkonsentrasi padat. Kumparan ini akan sangat bagus sekali jika anda selipkan kuarsa lemurian di dalamnya atau di salah satu ujung arah keluarnya energi. Sering kali membentuk pusaran vortex, anda bisa melihat ini dalam bentuk bekuan es. Untuk Spread Coil, seperti namanya akan bagus untuk menyebarkan energi ke arah melebar dan lebih halus. selain itu SC ini bisa memisahkan antara energi negatif dan positif, kombinasi yang cocok sekali dengan selenite atau blue kyanite karena keduanya bersifat sebagai pembersih dan sama sekali tidak menyerap energi negatif seperti kristal lainnya. Ada yang menyebut koil ini dengan Big Secret Coil, entah kenapa masih rahasia namanya padahal semua sudah jelas -_-"

Saya yakin anda sudah mulai bisa menebak arah energi menuju kemana



Saint Buster Botton dan modifikasinya

Saint Buster Botton ( SBB ) ditemukan oleh Don Croft utamanya bersifat sebagai Proteksi dan Harmonisasi, sangat bagus digunakan dalam orgonite terapi karena balancingnya luar biasa. Ada banyak sekali modifikasi dari kumparan ini namun secara prinsip mengikuti kaidah yang ada pada contoh diatas. masalahnya adalah modifikasi selain 3 model ini, kebanyakan tidak menghasilkan aliran energi yang bagus, bisa jadi karena berjalan lambat atau malah tidak berjalan sama sekali sehingga menjadi lemah.

Perhatikan pada contoh model SBB, kumparan tersebut tetap mengikuti kaidah pada kumparan reguler. Bagian mana sebagai serapan dan bagian mana sebagai tempat pancaran, anda sudah mulai bisa mengenalinya?

Loohan Coil dlm versi lain
Gambar ini adalah apa yang disebut sebagai Loohan Coil, berawal dari 2 SBB Flat yang masih dalam 1 kawat kemudian ditumpuk atau jika anda membuat SBB Ball kemudian anda penyet, jadilah koil ini. Idenya adalah untuk mendorong energi keluar ke 2 arah, keatas sekaligus ke bawah. Koil ini seperti dalam gambar terasa lebih kuat dari pada jika anda menumpuk 2 koil SBB biasa, namun menurut saya koil ini bukan alat bantu yang bagus untuk menyebarkan energi jika dikombinasi bukan dengan kristal Single Terminated, karena terlihat hanya kuat menyerap dan sepertinya tidak menyebarkan. hasil akan beda jika anda menambahkan bram spiral tambahan. Bram dalam orgonite akan berusaha menyebarkan energi ke segala arah sedangkan kristal Single Terminated akan menarik akumulasi energi dan disebarkan hanya melalui ujung lancipnya. Coba anda bandingkan koil ini dengan SBB Ball, saya merasa SBB Ball jauh lebih kuat dan bisa mengarahkan energi dengan baik, ada yang menamainya Cat Coil ( bagian mana sih yang mirip kucing? ). Jika anda memiliki batuan yang lebih keras dari kuarsa misal jenis topas atau corundum, itu adalah kombinasi yang bagus.

Anda juga bisa membuat modifikasi SBB ball memanjang dengan salah satu ujungnya lebih lancip, ujung tersebut adalah arah energi menuju, betul?
Saya paling suka jika di dalam SBB saya isi dengan kristal lemurian ( cukup mahal sih :-( ), apalagi modify seperti pada gambar di sebelah ini adalah salah satu favorit saya. Anda bisa meningkatkan kemampuan elektrostriksi kristal dengan cara ini dan membuatnya memancarkan lebih banyak energi elektrik. medan magnet dalam koil yang terpotong-potong akan menghasilkan energi listrik, sedangkan bersamaan dengan kristal yg diremas memancarkan pizoelektrik. bisa anda bayangkan seperti apa kombinasinya?


Banyak yang mengatakan bahwa koil ini bagus. Smith Coil nama sebenarnya, namun disebut dg banyak sebutan. walaupun diambil dari modifikasi SBB, tapi saya melihatnya sebagai koil infinity. Anda bisa membuat koil ini dari SBB Flat kemudian anda tarik sisi tengahnya hingga membentuk kerucut, lalu rapatkan sepanjang sisinya dengan sedikit memelintirnya hingga berbentuk seperti pada gambar di sebelah.

Yang saya rasa dari koil ini adalah energi yang ditarik dari kedua ujung kawat yang terbuka secara bersamaan kemudian bertemu di sisi ujung satunya yang saling bertemu. Medan energinya juga lumayan padat. bahkan jika diperhatikan, koil ini membentuk untaian yang mirip DNA, seperti 2 ekor ular yang melilit sesuatu kemudia bertemu di puncak. itu semua adalah alasan saya menyebutnya koil ini termasuk Infinity Coil. banyak keanehan pada koil ini yang biasanya ditemukan pada jenis Infinity, misal di pengukuran osiloskop ditemukan arus pendek, tidak panas ketika dialiri listrik (impedansi nol), resonansinya beragam atau tak terbatas.
 
Infinity Coil adalah sebutan untuk kumparan yang saling berhadapan atau tabrakan tiada henti. Symbol Infinity umumnya digambarkan dengan gambar yang mirip angka 8 (delapan) sebagai simbol aliran energi yang saling tersambung tanpa henti. Tujuan koil semacam ini untuk menghasilkan energi yang saling mengalir dari kedua arah namun akan saling bertabrakan, hal ini memungkinkan energi untuk saling meniadakan jika kita bicara polaritas, namun untungnya disini bukan tentang polaritas. Induksi magnetis dari coil semacam ini sangat. sebuah proteksi dan energize yang bagus jika dikombine dengan citrin atau smokey dengan hematit.






Mobius Coil pada gambar di samping adalah salah satu modify dari Infinity. Ini benar-benar favorit saya, medan energinya begitu besar dan akan meningkatkan kemampuan dasar kristal yang anda miliki. bersifat lebih aman dari semua bentuk koil lainnya namun lebih kuat. Hanya dengan 8 putaran saja bisa menghasilkan medan energi yang padat, generator frekuensi di sekitar 15 Hz, membuat kristal yang dililitnya memancarkan energi lebih tajam. bahkan ada yang berpendapat bahwa jika koil mobius disatukan maka akan menghasilkan gelombang skalar. 


Cara membuat koil ini seperti menggulung benang rajut yang berpola seperti membentuk angka 8. Pertama kali yang harus anda lakukan adalah menekuk kawat pada titik tengahnya, kemudian memelintir kedua sisi kawat tersebut hingga membentuk sudut pelintiran 45 derajat, baru anda bisa membuat kumparan infinity. Sekarang, ambil ujung yang terbuka sebagai sumbu negatif kemudian lilitkan ujung yang bersambung pada kristal, saat kawat yang anda lilitkan bertemu pada sumbu semula, arahkan ke bawah lalu selipkan ujung bersambung tadi ke dalam lilitan dan tarik ke atas. (lihat gambar.)


Aplikasi lain dari koil mobius selain ditanam pada orgonite juga bisa disambungkan pada baterai, jack sound, maupun pada zapper untuk meningkatkan efek energi skalar. koil mobius memang unik.


Scarab Coil bisa meningkatkan polaritas hingga cukup besar, sebenarnya sama dengan Mobius Coil namun tanpa pengaturan serumit seperti saat membuat mobius, anda cukup melingkarkan kawat tersebut seperti gulungan biasa pada objek yg anda inginkan, kemudian ujungnya yang bersambung anda potong dan dibuat berdiri seperti antena, sumbu ini adalah terminal positif, jangan sampai ada kristal di sebelah bawahnya karena akan mengganggu serapan gelombang energi.  
Sumbu negatifnya di potong pendek lalu diikatkan melingkar begitu saja membentu koil reguler.





Ini adalah Space Antena Coil yang dibuat oleh Nikola Tesla, mengagumkan sekaligus mengerikan. Potensinya begitu besar. mampu menyerap beragam frekuensi elektromagnetik, kemudian diresonansikan dalam ruang bangun kerucut, akibatnya gelombang elektromagnetik yang diserap akan saling dipantulkan sehingga akan saling menguatkan. geometri kerucut dan pyranid memiliki banyak kesamaan. apalagi yang ini adalah tipe penyebar energi. Saya hanya membuat sekali dan menyebabkan detoks yang terlalu kuat sehingga harus saya buang ke sungai besar.




Cesco Coil ini ditemukan oleh Cesco dan dinamai sesuai namanya. Anda pasti sudah bisa menduga bahwa ini juga sama dengan koil sebelumnya, namun sebenarnya ini adalah koil yang berbeda walaupun ada kemiripan di bidang resonansi dan serapan. 

Ini adalah koil lepas yg bisa melontarkan energi. sifatnya lebih lembut karena ini modifikasi dari SBB. kombinasi yang bagus untuk koil ini adalah single terminated lemurian karena begitu koil ini diberi kristal terminated, sifatnya menjadi searah walapun secara fisik dibolak-balik sama saja bentuknya. Jika anda menanam koil ini di dalam orgonite anda, kemudian memberi kristal di salah satu ujungnya, maka jangan sampai ada kristal lain di bagian ujung yang lain. sepertinya ini memang mengganggu fokus energi.

Jika anda tertarik belajar untuk merakit koil ini, silahkan hubungi saya di Facebook maupun Akun Googleplus yang bertaut dengan blog ini, karena tutorial untuk coil ini memang sengaja dirahasiakan oleh Cesco sendiri.


Tensor Coil, ini juga bagian dari smith coil, harus berupa 13 putaran penuh. Coil menimbulkan resonansi dan membawa anda dalam transformasi dan mengaktifkan kemampuan bawaan anda, tinggal memainkan kristal yang anda pakai di dalamnya.
Ada saran untuk membuatnya dengan panjang 3 inci dan lebar sekitar 3/8 inci, Coil meresonansikan energi yang halus dan tajam, yang memancarkan frekuensi kurang lebih 177 MHz. Seperti semua bentuk Infinity, merestrukturisasi Frekuensi Electro-Magnetic (EMFs) berbahaya, termasuk stres Geopathic.


Modifikasi lanjutan Tensor Coil
Jadi  koil sangat bagus untuk mengatur dan mengarahkan energi sesuai dengan keinginan user, namun yang perlu diingat adalah bahwa koil jika pengaturannya salah atau pembuatannya tidak tepat malah akan mengacaukan suasana. mulai dari energi yang ngadat, serapan tidak maksimal, atau pancaran yang tidak optimal. walaupun vibrasi kristal akan menjadi lebih bagus, namun secara instriksi apakah cukup dalam atau cukup kuat untuk menginduksi .

Fungsi koil sebagai pengarah energi sama dengan fungsi yang dimiliki kristal terminated. Saat anda menggabungkan kristal dengan koil, maka seharusnya kemampuan keduanya akan meningkat. saya bilang "seharusnya" berarti belum tentu mutlak seperti itu kejadiannya. Saat gelombang elektromagnetik masuk, akan menciptakan area magnetik, dengan variasi lengkungan yang berbeda akan menciptakan medan yang berbeda, yang artinya medan magnetik akan terpotong-potong, hal ini akan menimbulkan arus listrik. berpatokan pada hal ini, anda perlu memperhitungkan kondisi kristal anda agar saat arus listrik sudah siap, bukannya kristal anda memotongnya kembali menjadi bentuk medan magnet.

Buatlah salah satu ujung koil lebih padat lilitannya, lebih rapat, dan lebih runcing. dipastikan energi akan mengalir searah ke titik itu. hanya menggabung koil dengan kristal, atau memasukkan sembarang koil ke dalam bram orgonite belum tentu membuat energinya bisa sinergis. 

6 komentar:

  1. jika mau atau berminat, belajarnya kemana saya, oleh karena saya adalah seoarng konsultan

    BalasHapus
  2. keren bingit artikelnya ... ingin dipandu praktik ... gimana caranya ya ?

    BalasHapus
  3. silahkan pak. maaf berhubung kesibukan dan beberapa troble, saya jarang buka blog

    BalasHapus
  4. numpang nanya,,, apa fungsi dari besi tipis bentuk E/ magnet, terhadap gulungan ?

    BalasHapus
  5. Kalau ingin membuat pendant Orgonite sebaiknya menggunakan coil yg mana pak?
    Dan arah lilitannya berlawanan jarum jam atau searah jarum jam jika posisi kita sebagai org yg melihat si pemakai pendant!?

    BalasHapus
  6. apa perbedaan efek antara jika arah energi di dalam kristal searah dengan arah energi pada coil, dengan jika arahnya berlawanan?

    BalasHapus