Senin, 30 Juni 2014

Mekanisme kerja orgonite


Orgonite versi Don Croft ( untuk seterusnya kita sebut sebagai “orgonite” saja) secara standart terdiri dari logam, kristal dan resin. Orgonite ini bekerja dengan cara menyerap radiasi energi negatif lalu mengubahnya menjadi energi positif kemudian dipancarkan ke lingkungan di sekitarnya sehingga makhluk hidup apapun di lingkungan itu akan merasakan manfaat dari energi positif yang dikonversi oleh orgonite.



Energi positif ini bisa dirasakan langsung dari sisi psikis, misalnya menghilangkan insomnia, istirahat lebih nyenyak, mengurangi sakit kepala dan tekanan darah tinggi, meditasi lebih dalam, konsentrasi dan kemampuan aktifitas meningkat, kualitas kesehatan juga meningkat dan lain-lain. Energi bahkan ini bisa “diraba” dan dilihat langsung oleh para praktisi energi. 

Bahkan indikator adanya energi positif yang berlimpah ditandai dengan adanya unggas dan sylph atau awan kabut tipis yang tampak di sekitar sumber energy tersebut. Saya pernah membaca literatur di sebuah tradisi dari timur tengah yang mengatakan bahwa ayam berkokok saat ada energi positif yang kuat di sekitar mereka, sedangkan anjing dan keledai mampu merasakan energi negatif dan akan melolong ketika ada energi negatif di sekitar mereka (saya terjemahkan sendiri secara umum).

Lalu bagaimanakah orgonite bisa melakukan itu ..? 


Saya memahaminya sebagai berikut :




Serutan logam dalam lapisan resin berfungsi sebagai ribuan insulator untuk menyerap radiasi elektromagnetik yang bersifat merugikan atau Deadly Orgone Radiation (DOR). Semakin beragam ukuran serutan yang digunakan berarti akan semakin beragam pula frekuensi elektromagnetik yang bisa diserap. Semakin banyak serutan logam dalam lapisan insulasi resin, maka akan semakin banyak juga radiasi elektromagnetik yang bisa diserap. Dalam hal ini perbandingan volume logam dan resin adalah sama.



Sebuah kristal memiliki muatan listrik positif dan muatan listrik negatif secara terpisah, namun tersebar secara simetris. Sehingga secara keseluruhan bagian kristal bersifat netral. Dalam proses pematangan, resin akan menekan kristal yang mengakibatkan bentuk simetris dari tiap-tiap muatan listrik tersebut berubah menjadi tidak simetris sehingga akan menghasilkan potensial listrik. Masing-masing sisi ujung kristal membentuk kutub listrik yang berbeda. Sifat ini yang disebut efek piezoelektrik kristal. 

Kristal tertentu ada yang selalu memancarkan piezoelektrik bahkan tanpa ditekan, hal ini biasanya karena kristal tersebut tumbuh di tempat yang ekstrim dengan temperature yang sangat panas dan tekanan yang sangat tinggi serta memiliki usia yang sangat tua. Sehingga ketika keluar dari tempat tumbuhnya, kristal tersebut ganti menekan balik keluar ke segala arah. Sebagai catatan Kristal di habitatnya yang alami tumbuh sepanjang 1 mm dalam 100 tahun. 

Efek piezoelektrik inilah yang nantinya akan dialami sebagai munculnya medan elektrik karena perubahan bentuk struktur kristal. Walaupun perubahan materi ini sangat kecil, tapi menghasilkan energi yang pengaruhnya cukup bermanfaat bagi makhlup hidup di sekitarnya berupa efek terhadap perbaikan kesehatan, ketenangan, kreatifitas, memperkuat titik chakra di tiap makhluk hidup, mendorong manfaat supranatural dan spiritual.




Medan elektrik yang dihasilkan kristal akan membuat radiasi elektromagnetik yang diserap akan terpolarisasi dan berubah sifat menyesuaikan medan listrik kristal dan menghasilkan panas untuk kemudian dilepas lagi melalui ujung terminal positif kristal menuju keluar orgonite. Saat itu energi yang dilepas sudah berubah sifat menjadi aman. 

Atau dengan kata lain, momen dipole yang terjadi terinduksi oleh molekul atau struktur materi kristal, penyesuaian molekul itu sendiri mengakibatkan materi kristal berubah dimensi. Peristiwa inilah yang disebut elektrostriksi kristal atau efek piezoelektrik balikan. Proses inilah yang diyakini membuat orgonite berfungsi begitu efektif sebagai pembangkit energi positif karena adanya kristal.



Semua benda yang bisa menghasilkan efek piezoelektrik juga bersifat sebagai insulator listrik (elektrostriksi), tapi tidak semua insulator bisa menghasilkan efek piezoelektrik. Contoh dari bahan piezoelektrik adalah kristal quartz, krsital tourmaline, garam rossel, berlinite, lead zirconium titanite, dan batuan kristal yang memiliki kekerasan diatas 7 skala Mohs.

jadi apakah anda masih berpikir bahwa orgonite dan kristal di dalamnya mengandung khodam atau jin?  ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar