Senin, 30 Juni 2014

Cara Membuat Orgonite Standart

Kenapa saya menyebutnya Orgonite Standart? Hal ini karena orgonite saat ini umumnya mengacu pada tipe orgonite Don Croft yang berarti orgonite tesebut terdiri dari lapisan logam spiral, batuan jenis kristal dan insulasi resin, itu saja. Sedangkan orgonite yang beredar di Indonesia sudah menjadi barang yang “aneh-aneh” karena mengalami modifikasi oleh orgonite makernya.

Anda ingin mencoba membuat orgonite anda sediri di rumah? Inilah langkah-langkahnya :

A. Siapkan bahan yang diperlukan :
1. Kristal quarsa
Batuan Kristal standart yang diperlukan adalah jenis Kuarsa. Sekarang sudah mulai susah mencari di sungai atau pun di gunung. Kalau ada punya, pecahan bentuk apapun bisa digunakan. Kristal dengan kekerasan 6,5 mohs lebih diutamakan karena berguna dalam proses elektrostriksi.
Cara untuk mengetahuinya adalah dengan menggores batuan kristal tersebut pada kaca. Jika kristal tersebut bisa melukai kaca, maka bisa digunakan. Kebanyakan batu bisa menggores kaca, tapi yang kita butuhkan adalah kristal.
Untuk keperluan standart pecahan kristal bentuk apapun bisa dipakai, namun jika anda ingin membuat orgonite tipe HHG atau teraphy, anda membutuhkan kristal yang memiliki ujung yang lancip sebagai terminal positif.
Bagi anda yang kesulitan mencari batuan kristal, bisa pesan pada saya secara langsung maupun teman-teman yang menyediakan stok batuan kuarsa.

2. Serutan logam spiral
Limbah bengkel bubut atau serbuk logam bekas bor berguna untuk membuat Orgonite (serbuk logam dengan ukuran kira-kira 1 cm yang berbentuk spiral . Serbuk yang terlalu halus (misalnya bekas kikir) atau yang terlalu kasar (misalnya baut dan mur) tidak bisa dipakai untuk membuat Orgonite. Semua logam (kuningan, tembaga, besi biasa, stainless dll) bisa dipakai tetapi banyak juga yang memakai serutan besi, kuningan dan aluminium

3. Resin fiberglass dan katalis
Resin adalah bahan kimia organik yang akan mengeras dan menyusut ketika bereaksi dengan udara. Dalam pembuatan orgonite resin dicampurkan dengan katalis (kira-kira 10%) agar proses pengerasannya bisa lebih cepat (saturasi). Tergantung dengan jenis resin yang akan anda pakai, pada jenis resin bening membutuhkan katalis 10% dari volume resin.


4. Cetakan dan cangkir
Sebaiknya memilih cetakan yang tahan panas karena resin akan menjadi panas selama proses saturasi. Yang sering dipakai adalah wadah polymer atau loyang kue dari seng untuk Orgonite yang kecil dan kertas yang berbentuk kerucut, kaca serta aluminium untuk Orgonite berbentuk kerucut atau piramid (HHG). Cetakan yang terbuat dari plastik tipis biasanya tidak akan tahan panas. Batang pengaduk bisa menggunakan lidi atau tusuk sate.

5. Lap untuk membersihkan tetesan dari tumpahan resin. Meja yang cukup besar dan datar untuk bekerja.

6. Koran utk alas, untuk mencegah tumpahan resin ke lantai

7. Masker dan sarung tangan. Resin bersifat lengket, dan ketika dia bersaturasi di kulit rasanya panas dan gatal. Uap resin saat bersaturasi juga cukup berbahaya, sebaiknya memilih tempat yang berventilasi atau di ruangan terbuka yang tidak tertiup angin terlalu kencang

8. Olie atau pelicin berbasis minyak lainnya, agar orgonite yang sudah matang mudah dilepas dari cetakan..


B. Tahap pembuatan


  1. Siapkan cetakan kemudian olesi tipis dengan pelicin.
  2. Masukkan logam ke dalam cetakan
  3. Isikan beberapa kristal yang sudah dipilih.
  4. Tambahkan lagi logam untuk menutup kristal, sehingga kristal berada di bagian tengah orgonite.
    Kalau serbuk logam agak kasar, anda bisa menambahkan serbuk logam yg agak kecil sehingga tidak ada celah kosong logam yg dibiarkan. Baru menambahkan butiran kristal dan ditutup oleh logam lagi sampe dirasa cukup padat.
  5. Tuang resin secukupnya ke dalam cangkir dan tambahkan katalis kira-kira 10% dari jumlah resin, lalu aduk hingga merata.
    Jika anda menggunakan resin warna pink atau orange, anda hanya memerlukan katalis 3%, tapi jika anda menggunakan tipe resin yang bening, anda membutuhkan 10% katalis.
  6. Masukkan resin dalam adonan logam tadi, lalu tunggu proses saturasi selesai.
    Tergantung jenis resin, waktu yang dibutuhkan untuk menjadi matang bisa antara 1 sampai 12 jam. Lebih baik memilih resin yang memerlukan waktu yang cukup lama sebelum matang dari pada resin yang cepat matang.
    karena jika anda masih merasa bingung, takut dan ragu, resin tak akan keburu jadi kental sebelum anda selesai menuangnya .
  7. Ketika saturasi telah selesai, lepaskan dari cetakan. Inilah hasilnya …

Seharusnya orgonite yang sudah matang bisa dengan mudah dilepas dari cetakan karena sebelumnya anda telah memberi pelumas pada cetakan. Tapi jika orgonite yang sudah matang dirasa masih bandel dan kerasan di dalam wadah cetakan, anda bisa mencoba mendinginkannya dalam freezer selama 30 menit. Alternatif terakhir (jarang ada kejadian ini) jika masih saja bandel, bisa direbus dalam secukupnya asal orgonite dan cetakannya tenggelam dalam air. Itu adalah teknik melepas orgonite dari cetakan tanpa harus merusak wadahnya :-p
# Tips dalam meracik Orgonite :
  • Usahakan anda mendapatkan perbandingan volume Resin vs kepadatan logam mendekati 1:1. Jika jumlah resin yang dipakai dalam insulasi bisa sama dengan logam akan membuat orgonite lebih kuat menyerap EMR dibanding jika jumlah resin yang berlebihan.
  • Apabila serbuk logam terlalu halus, lebih baik mencampur logam dan resin dicangkir sebelum dimasukkan ke dalam mal/cetakan memakai sendok. Setiap resep campuran dalam pembuatan orgonite selalu berbeda dan anda harus berusaha sendiri sampai menemukan suatu cara untuk hasil yang lebih baik untuk anda.
  • Makin banyak variasi logam bisa jadi hasilnya lebih baik, karena kelemahan suatu logam akan segera tertutupi oleh keunggulan sifat logam lain. tapi variasi ukuran logam selalu menghasilkan serapan EMR yang lebih bagus dan lebih cepat, karena ukuran logam mewakili tiap frekuensi yang diserap. Makin banyak varian ukuran logam berarti makin banyak varian frekuensi yang diperbaiki dan dipancarkan ulang.
  • Makin padat komponen logam dan kristal dalam resin akan menyerap dan memancarkan energi yg lebih bagus.
  • Gunakan logam dengan nilai konduktor yang tinggi. Misalnya emas atau perak, tapi tembaga juga bisa berhasil bagus.
  • Orgonite dapat berfungsi tanpa kristal tetapi akan lebih bertenaga kalau anda mengisi batu Kristal. Untuk ‘TB’, anda hanya memerlukan kristal biasa tetapi untuk ‘HHG’ anda memerlukan kristal yang memiliki ujung lancip (‘single-terminated’ atau “dobel terminated”)
  • Saat membuat orgonite pastikan anda tidak terganggu, buat mood anda dalam keadaan tenang dan bahagia. Karena kristal akan merekam mood anda waktu itu dan ini akan mempengaruhi sifat vibrasi kristal

10 komentar:

  1. Salam kenal mas Wawan.
    Saya baru dalam dunia Orgonite. Masih tahap mempelajari informasi nih.
    Saya mau tanya, kalau pasir besi apakah bisa dijadikan campuran utk bahan orgonite? bagaimana efeknya?

    Terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal om handoko, pasir besi bisa utk campuran dalam orgonite. efeknya tentu tergantung pada kandungan mineral yg terdapat di dalamnya. tapi pasir besi yang saya punyai memberikan efek yang dingin, nyaman dan dinamis. terima kasih

      Hapus
  2. Trims penjelasannya, saya berminat juga untuk membuat orgonite. lagi ngumpulin bahan-bahannya dulu nih..

    @Handoko, setahu saya pasir besi kurang cocok dibuat orgonite karena terlalu kecil.

    trims

    BalasHapus
  3. berapa harga orgonite standart (tb) yang sudah jadi kang???

    BalasHapus
  4. Sy punya bahan kristal kang Wawan Epu, rencana mau dibuatkan HHG lagi kalau pesanan sebelumnya sudah dikirim, sy tunggu kabarnya di inbox akun sy Toko SADAR
    Trims atas perhatiannya

    BalasHapus
  5. Sy punya bahan kristal kang Wawan Epu, rencana mau dibuatkan HHG lagi kalau pesanan sebelumnya sudah dikirim, sy tunggu kabarnya di inbox akun sy Toko SADAR
    Trims atas perhatiannya

    BalasHapus
  6. alamat dan nomor WA Pak Wawan ada?

    BalasHapus
  7. Tertarik buat bikin orgonite sederhana tapi nggatau nyari batuannya dimana, harus pakai batu kuarsa ya? Kalau ga pake batuan bisa ngga Pak? Thanks

    BalasHapus
  8. Apakah logamnya hrus bentuk spiral ? Bagaimana kalo pakai per ?
    Logam terbaik apa ya ? Trmksih

    BalasHapus